Awal Terbongkarnya Kejahatan Dukun Sadis Banjarnegara, Bermula dari Pesan WA Korban ke Anak

Selasa 04-04-2023,12:19 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

Saat sampai di rumah Slamet, korban yang berjenis kelamin laki-laki itu sempat mengirimkan pesan melalui aplikasi Whatsapp kepada anaknya. 

Dalam pesan itu, korban sempat mengatakan jika dirinya tidak ada kabar selama beberapa hari, sang anak diminta datang ke rumah Slamet bersama aparat.

”Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat,” jelas Kapolres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Hendri Yulianto menjelaskan isi pesan tersebut. 

Kemudian pada Jumat 24 Maret, PO sudah tak bisa dihubungi karena nomor ponselnya sudah tidak aktif. Pihak keluarga akhirnya lapor ke Polres Banjarnegara. 

Kepolisian lalu menelusuri lokasi dukun Slamet dan melakukan penyelidikan.

Berdasarkan hasil penyelidikan itu, terungkap bahwa PO telah dibunuh oleh Slamet dengan cara diracuni dan jenazahnya sudah dikuburkan.

Pelaku kesal lantaran PO selalu menagih janjinya untuk bisa gandakan uang Rp70 juta yang telah diberikan itu. 

Dari hasil penyelidikan itu, polisi kembali menemukan dan menggali 10 mayat yang dibunuh dan dikubur oleh Slamet di kebun miliknya. 

Ada mayat yang sudah dikubur sejak lama karena hanya tersisa tulang belulang. Ada mayat juga yang baru dikubur tapi mulai membusuk. 

Pembunuhan itu terkait praktik Slamet yang mengaku sebagai dukun selama 5 tahun terakhir yang bisa gandakan uang. 

Slamet dijerat dengan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana. Ancaman hukuman terberat untuk dia adalah hukuman mati. (FIN)

Kategori :