Pidato Politik Energi Dahlan Iskan

Senin 06-01-2014,22:28 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Pidato politik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dalam konvensi Partai Demokrat lebih memilih bidang energi. Ia punya solusi untuk krisis energi di dalam negeri saat ini. Solusinya melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah. Dahlan Iskan mengibaratkan energi bagi sebuah negara seperti bensin pada kendaraan bermotor. Tanpa bensin kendaraan tidak akan bisa bergerak dan berlari dengan kencang \"Oleh karena itu banyak negara yang melakukan kebijakan energi yang sangat mendasar. Semua harus diatasi dan di bangun. Karena kalau tidak \'kendaraan\' kita tidak akan jalan,\" tutur Dahlan dalam konvensi capres Partai Demokrat di Jl. Pati Unus No 75, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2014). Bagi Dahlan, impor BBM kita sudah sangat mengganggu perekonomian Nasional. Hal tersebut, karena Indonesia terlambat membangun kilang minyak. Indonesia tidak berhasil membangun kilang minyak karena Indonesia tidak ingin kehilangan pemasukan uang. \"Sudah tidak mungkin lagi ditangani dengan sistem sekarang. Oleh karena itu saya akan gunakan biomassa. Dengan demikian penduduk dengan ekonomi menengah ke bawah juga akan untung,\" paparnya. Dalam konsep tersebut penduduk akan diminta menanam tanaman yang cepat tumbuh, sehingga penduduk dapat menjual tanaman itu kepada \'PLN Baru\' untuk diolah menjadi biomassa atau energi dari mahluk hidup. \"Listriknya dijual lagi untuk penduduk. Memang solar cell bisa, tetapi kalau kita bangun besar-besaran kita akan habis-habisan untuk impor infrastruktur Sementara kalau biomassa bisa juga untuk membangun ekonomi masyarakat,\" papar Dahlan. Selain itu ia juga menyampaikan gagasannya untuk mengembangkan gothermal atau energi panas bumi. Menurut Menteri BUMN ini, sudah saatnya Indonesia memanfaatkan energi panas bumi. \"Tapi masalahnya tidak ada investor yang mau menginvestasikan uangnya untuk pengeboran panas bumi. Mereka takut setelah dilakukan pengeboran ternyata tidak ada panas buminya. Tapi kalau negara yang melakukan pengeboran, pasti bisa,\" sebut Dahlan yang disambut tepuk tangan para relawannya. Saat ini Indonesia memiliki cadangan 25.000 megawatt dari energi panas bumi. Ia bertekad untuk membangun infrastruktur geothermal walau butuh biaya sangat mahal. Lalu mengapa ia tak lakukan itu sejak sekarang saat memiliki otoritas? \"Maunya sih begitu, tapi saya ini kan cuma Menteri BUMN. Nanti lah sebentar lagi,\" tutup Dahlan sambil tersenyum. (wb)

Tags :
Kategori :

Terkait