Banyak Tokoh dan Politisi Bergilir Bertemu Sunjaya

Rabu 08-01-2014,10:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

“Gerbong Dudung” Merapat, Partai Demokrat dan PKS pun Mendekat CIREBON – Upaya para pejabat eselon II dan III dalam “merebut hati” Drs H Sunjaya Purwadi MM MSi sebagai bupati terpilih terus dilakukan. Setelah, pejabat yang masuk dalam gerbong mantan Sekda Joni melakukan pertemuan Senin (6/1) lalu, kali ini giliran gerbong Sekda Drs H Dudung Mulyana MSi. Bertempat di Hotel Apita Cirebon, kemarin (7/1) hampir sebagian besar pejabat eselon II dan III Pemkab Cirebon hadir. Acara tersebut dibungkus dengan agenda silaturahmi. Pantauan Radar, Sekda Drs H Dudung Mulyana MSi terlihat memimpin langsung pertemuan. Di sela-sela pertemuan, Sekda Dudung mengenalkan satu persatu para pejabat eselon II dan III yang bertugas di sejumlah dinas dan badan. Salah satu sumber internal birokrasi Kabupaten Cirebon mengatakan, pasca penetapan KPU Kabupaten Cirebon yang menyatakan kemenangan pasangan Jago-Jadi, jajaran birokrasi di Kabupaten Cirebon bergerak cepat untuk berusaha mencari pengaruh kepada pemenang pemilukada tersebut. “Mereka terbagi dalam beberapa gerbong yang dipimpin oleh para mantan sekda dan sekda aktif,” bebernya. Gerbong pertama dipimpin oleh mantan Sekda Drs H Nur Riyaman Novianto MSi alias Momon. Mereka mengawali silaturahmi pada Minggu (5/1) lalu bertempat di markas SFC Desa Adi Dharma Kecamatan Gunungjati. Gerbong kedua adalah kelompok mantan Sekda Drs H Zaenal Abidin Rusamsi MM alias Joni. Mereka memanfaatkan syukuran kantor baru BPPKB Kabupaten Cirebon sebagai ajang konsolidasi. Terakhir, gerbong Drs H Dudung Mulyana MSi yang berhasil mengumpulkan sebagian besar kepala dinas dan badan di Hotel Apita. “Kelompok terakhir ini disinyalir pada pemilukada putaran I dan II mendukung pasangan Hebat,” ucapnya. Berdasarkan analisisnya, ketiga kelompok ini saling berebut simpati dari pasangan Jago-Jadi, terutama simpati dari H Sunjaya Purwadi. Tujuan mereka adalah berbeda-beda, ada yang mempertahankan jabatan dengan harapan bisa diperpanjang masa kerjanya. Ada pula, yang ingin mendongkel para pejabat lama, digantikan dengan pejabat baru dengan harapan ada perubahan di tubuh birokrasi di Kabupaten Cirebon. “Kelompok dua mantan sekda ini punya tujuan sama, adanya pergantian jabatan birokrasi, terutama jabatan sekda,” terangnya. Menanggapi wacana tersebut, Bupati terpilih Drs H Sunjaya Purwadi MM MSi membantah kalau pertemuan yang dilakukan beberapa hari lalu termasuk kemarin adalah upaya pengkondisian. Pihaknya mengaku diundang oleh sejumlah pimpinan pejabat dan tokoh masyarakat yang intinya mereka mau bekerja sama membangun Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik. “Ini acara silaturahmi dan memberikan ucapan selamat,” katanya. Adapun dalam setiap pertemuan ada pembahasan, itu tak jauh dari sejumlah program pembangunan. “Karena saya punya visi dan misi membangun daerah, saya sampaikan kepada kepala OPD untuk bisa mem-back up program 5 tahun ke depan,” bebernya. Saat disinggung, apakah partai politik lain sudah melakukan silaturahmi, Sunjaya mengungkapkan baru PKS dan Partai Demokrat saja yang sudah berkomunikasi dengannya. “Partai Demokrat sudah datang semalam, PKS juga ingin bertemu,” ungkapnya. Pada intinya, ia membuka komunikasi dengan siapa pun demi terwujudnya Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik. Termasuk dengan mantan Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM. “Barusan saya berkomunikasi dengan beliau (Dedi, red), tapi katanya masih ingin istirahat terlebih dahulu,” ucapnya. Kemudian saat ditanya mengenai konsolidasi di internal PDI Perjuangan, pihaknya mengaku sering melakukan komunikasi dengan sekretaris dan ketua DPC. “Kita tidak ada masalah,” ujarnya Sementara itu, Dudung Mulyana membantah jika pertemuan yang dilakukan secara mendadak merupakan pengondisian jelang pelantikan bupati terpilih. “Tidak ada pengkondisian, tapi ini merupakan silaturrahmi para pejabat kepada bupati terpilih H Sunjaya untuk lebih dekat dan memberikan gambaran program dari setiap OPD,” kilah Dudung. Saat disinggung apakah ini undangan tersebut sudah diberitahukan jauh-jauh hari sebelumnya, Dudung mengaku kalau acara pengumpulan pejabat birokrasi ini sudah tersusun sedemikian rupa. “Yang jelas ini dilakukan, karena besok (hari ini, red) sudah ada pejabat baru sementara bupati yang akan dilantik di Provinsi Jawa Barat oleh Gubernur H Ahmad Heryawan Lc. Ya setidaknya kita tahulah bupati yang baru terpilih,” ucapnya. Rencananya, tambah Dudung, Pjs Bupati akan mulai bekerja di Pemerintahan Kabupaten Cirebon hari Senin (13/1) mendatang. Terpisah, kepala Satpol PP Kabupaten Cirebon Drs Abraham Mohammad mengaku undangan tersebut seperti mendadak. Sebab, pmberitahuannya dilakukan sebelum acara berlangsung. Meski demikian, pihaknya tetap hadir semata untuk menghormati undangan dari sekda. “Jangan terlalu takut dengan rotasi dan mutasi jabatan. Tapi yang terpenting adalah kinerja kita sebagai loyalitas abdi negara. Ya kalau saya menilai sih mereka seperti paranoid,” sindirnya. (jun/sam)

Tags :
Kategori :

Terkait