Dijelaskan Irman, arisan yang tadinya jatuh tempo akhir bulan, bisa cair satu minggu jika dibeli.
BACA JUGA:Muhammadiyah Besok Rayakan Lebaran, Nih Lokasi Sholat Idul Fitri di Kota Cirebon
"Jadi kita tidak pernah pegang uang, uang milik kita ada di rekening DD dan terus dibelikan ke arisan lain yang dijual," jelasnya.
Hingga akhirnya, ketika uang milik Irman hendak diambil, uang tersebut sudah tidak ada, dengan alasan bermacam-macam.
"Alasannya ATM limit dan alasan lain uang dibawa kabur," ucap Irman.
Irman menduga, pelaku tidak bisa membayarkan uang miliknya karena dipakai untuk menutupi uang milik korban yang lain.
BACA JUGA:Daftar Lokasi Sholat Idul Fitri 1444 H Warga Muhammadiyah di Kabupaten Cirebon
"Sepertinya pelaku gali lobang tutup lobang, hingga akhirnya bermasalah," imbuhnya.
Dari beberapa korban penipuan berkedok arisan tersebut, uang milik korban ditaksir mencapai milyaran rupiah.
Hal tersebut disebutkan Raden Reza Pramadia, SE SH MH selaku kuasa hukum salah satu korban penipuan arisan.
Menurut Raden Reza, kliennya tersebut menjadi korban penipuan dengan jumlah uang yang cukup besar.
BACA JUGA:Inilah Pesan Idul Fitri 1444 H dari Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk Bangsa Indonesia
"Uang milik klien saya ratusan juta lebih, ini ditaksir bisa mencapai milyaran rupiah," jelas Raden Reza. *