JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu 3 Mei 2023 lalu mengundang para pemimpin partai politik (parpol) ke Istana Kepresidenan, Jakarta.
Presiden Jokowi sengaja mengundang para pemimpin parpol koalisi untuk bersilaturahmi pasca Lebaran 2023.
BACA JUGA:Tega Banget Sih! Seorang Wanita Membuang Janinnya Ditengah Pemukiman Desa Astana Gunungjati
Namun, dalam undangan tersebut, Presiden Jokowi tidak mengundang Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Publik pun menjadi penasaran, mengapa Presiden Jokowi tidak mengundang Partai NasDem yang pada pilpres lalu merupakan partai pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.
BACA JUGA:Beredar Draf Jadwal Tahapan Pilwu Serentak 2023, DPMD Kabupaten Cirebon: HOAX
Saat melakukan kunjungan ke pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Kamis 4 Mei 2023 Presiden Jokowi membenarkan kabar tentang dirinya tidak mengundang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Dalam keterangannya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai Partai NasDem sudah memilih membentuk koalisi sendiri yang tidak melibatkan sesama partai pendukung pemerintah.
BACA JUGA:Menang Telak 5-0 Lawan Myanmar, Timnas U-22 Indonesia Pimpin Grup A SEA Games 2023
“Ya memangnya tidak diundang. Loh, Nasdem itu ya kita harus bicara apa adanya ya, kan sudah memiliki koalisi sendiri,” kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan para ketua umum parpol yang diundang ke Istana Kepresidenan kemarin sedang membangun kerja sama politik yang berbeda dengan Partai NasDem.
“Mestinya ini kan memiliki strategi besarnya apa. Ya masa yang di sini tahu strateginya, kan mestinya Ndak seperti itu,” katanya dihadapan para wartawan.
BACA JUGA:BIADAB! Ada Isu Syarat Staycation dengan Bos Bagi Karyawan Wanita yang Ingin Perpanjangan Kontrak
Jokowi menegaskan dalam politik hal tersebut wajar-wajar saja. Jokowi menegaskan dirinya tak bisa dipisahkan dari politik.
"Saya itu adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik. Jadi, biasa kalau bicara politik, boleh dong," kata dia.
Saat disinggung apakah dalam pembahasan itu ada pembicaraan soal Ganjar Pranowo berduet dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Jokowi enggan menyebutkan secara jelas.
"Yang dibicarakan banyak sekali, tiga jam itu," kata Jokowi.
BACA JUGA:Indenesia vs Myanmar, Peraih 5 Medali Emas SEA Games Digelontor 5 Gol
“Semuanya dibicarakan, semuanya dibicarakan, bukan itu saja. Semuanya dibicarakan yang berkaitan, utamanya yang berkaitan dengan politik negara, ke depan akan seperti apa? tantangannya negara ini Apa? Semuanya.”
“Dan itu butuh kepemimpinan nasional dengan leadership yang kuat yang dipercaya oleh rakyat, yang dipercaya oleh internasional, yang dipercaya oleh investor,” pungkasnya.
BACA JUGA:Kios, Warung dan UMKM Bisa Dapat Sertifikat Halal Lewat Program Sehati Kemenag
Adapun yang hadir pada pertemuan itu ialah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (jun)