Sinergitas Ulama dan Umara Harus Terjalin

Jumat 10-01-2014,10:57 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kuningan mengadakan rapat kerja daerah (rakerda), di Gedung Pemuda, Kamis (9/1). Rakerda dilangsungkan dalam rangka menyusun program kerja tahun 2014. Hadir Bupati Hj Utje Ch Suganda, Ketua DPRD Rana Suparman, Ketua MUI KH Hafidin Ahmad, Kepala Kemenag H Agus Abdul Kholik MM, Kapolres AKBP Harry Kurniawan SIK MH, Dandim 0615 Letkol CZI Dindin Kamaludin SIP, serta Kepala Kajari Syaifudin Tagamal MH. Bupati Utje mengatakan, rakerda MUI merupakan langkah kerja strategis menyusun rencana kegiatan prioritas. Utamanya program yang berkaitan dengan pembinaan kehidupan beragama guna mendorong dan meningkatkan syiar agama di tengah-tengah masyarakat. “Sinergitas antara ulama dan umara harus tetap terjalin, pemerintah kabupaten serta muspida tidak bisa bekerja sendiri,” ungkap Utje, di sela pembukaan. Menurut Utje, banyak ragam persoalan keagamaan yang cukup menyita waktu, perhatian serta tenaga yang tidak kecil. Itu semua tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah kabupaten sendiri. Tapi dibutuhkan kerja sama serta dukungan dan peran serta alim ulama. Ia berharap, gejolak tersebut ke depan bisa dihindari. Masyarakat muslim pun diharapkan bisa bersabar menghadapi proses yang terus berjalan dalam penanganannya. Pastinya prioritas pembinaan kehidupan beragama, sangat sejalan dengan program pemerintah dengan peningkatan IPM yang tidak sebatas raihan angka secara kuantitatif, tapi pun norma kualitatif. “Dalam arti kuatnya nafas keagamaan mengayomi batin umat menjadi salah satu hal utama,” jelas Utje. Selanjutnya, bupati perempuan asal PDIP itu menekankan, agar rakerda ini bisa membuka ruang bahasan untuk menangkap serta merespons hal-hal aktual terkait dengan kualitas ketahanan masyarakat dalam kondisi yang dinamis dan agamis. Program-program kerja MUI, ke depan harus menjangkau seluruh komponen masyarakat serta mengakomodasi hal-hal baru yang tumbuh dan berkembang. “Itu mengingat dunia ilmu pengetahuan pun bergerak ke arah yang lebih maju. Sehingga perlu tingkat penyesuaian antara pemahaman nilai agama, dengan perkembangan ilmu pengetahuan,” katanya. Ketua MUI Kuningan KH Hafidin Ahmad mengungkapkan, pentingnya jalinan kerja sama antara pemerintah kabupaten dengan MUI dalam menghadapi berbagai macam problematika yang tengah berkembang di masyarakat. “Kerja sama dengan pemerintah mutlak diperlukan untuk mengantisipasi gejolak permasalahan yang timbul di masyarakat. Sehingga gejolak-gejolak tersebut dapat diminimalisasi dan tidak meluas dampaknya,” kata Hafidin. (tat)

Tags :
Kategori :

Terkait