Sidang itu ternyata bukan yang terakhir. Husein dipanggil lagi pekan berikutnya. Pada sidang yang kedua itu Husein menurunkan laporannya.
“Karena yang diintimidasi banyak, teman CPNS saya yang satu sekolah, sekolah yang saya ajar dicari kesalahannya,” katanya.
Tidak hanya itu, Husein juga merasa diteror. Yaitu, ketika berada di kontrakkan, ada yang memukul pintu.
Sayang, Husen tidak mengetahui siapa yang melakukannya. “Karena saya enggak beranai keluar,” ujarnya.
Karena takut dengan tekanan dan teror di Pangandaran, Husein akhirnya pulang ke Bandung.
“Saya dari Maret 2022 memutuskan untuk kabur ke Bandung karna takut dengan intimidasinya, sampai “dibuatkan” surat keterangan tidak waras/ tidak sehat rohani,” ungkapnya.
Saat sudah di Bandung, Husein masih menunggu terbitnya surat pemecatan. Namun yang ditunggu tidak kunjung diterbitkan.
Akhirnya dia nekat mengajukan surat pengunduran diri. Husein diketahui mengajar di SMPN 2 Pangandaran, dia bekerja sebagai PNS guru seni dan budaya.