Menurut salah seorang sesepuh desa, Nyi Ratna Herang adalah anak raja yang selalu dipingit.
"Ceritanya perlu diluruskan, dia bukan penari ronggeng, tetapi anak raja," ucap H Abung (83) sesepuh Desa Ciherang.
Letak kuburan Nyi Ratna Herang yang berada di bantaran Sungai Cigede, menurut H Abung bukan karena terbunuh.
Melainkan lari dari kejaran kakak iparnya yang menginginkan dia menjadi istri keduanya.
BACA JUGA:7 Fakta Mengejutkan Guru di Pangandaran Mundur Setelah Laporkan Pungli, Sempat Diancam dan Disidang
"Dia lari dari kejaran kakak iparnya dari Pajajaran hingga ke Desa Ciherang," ucap pensiunan PNS ini.
Disebutkan H Abung, Nyi Ratna Herang memiliki paras cantik dengan rambut lurus terurai panjang.
Keberadaanya itu, tidak diketahui kakak iparnya karena hidupnya selalu dipingit oleh sang raja.
Suatu ketika, Nyi Ratna Herang bertemu dengan kakak iparnya itu, dan hasrat lelaki muncul ingin memperistri adik iparnya tersebut.
BACA JUGA:4 Batu di Kuningan yang Mengandung Sejarah Hingga Mitos
Namun, Nyi Ratna Herang tidak mau dijadikan istri kedua, terlebih dia sangat menghormati kakak kandungnya.
Akhirnya Nyi Ratna Herang melarikan diri, keluar dari istana untuk menghindari kakak iparnya.
Namun selama pelarian, kakak iparnya itu tetap ngotot mengikuti kemana pun Nyi Ratna Herang lari.
Hingga akhirnya, Nyi Ratna Herang sampai di sebuah danau kecil yang memiliki air cukup jernih (Bahasa Sunda Herang).
BACA JUGA:Ki Akmad, Sosok Pembuat Onar asal Desa Karangbaru Kuningan
Ketika menikmati danau tersebut, kakak iparnya datang dan mencoba mendekati Nyi Ratna Herang.