Karena tidak mau dinikahi, Nyi Ratna Herang akhirnya terjun ke danau tersebut yang juga tedapat mata air.
Lama ditunggu, Nyi Ratna Herang tidak muncul juga ke pemukaan. Akhirnya, kakak iparnya itu pergi dan kembali ke Pajajaran.
Ketika danau kecil itu airnya surut, secara tiba-tiba terdapat kuburan yang disinyalir milik Nyi Ratna Herang.
"Maka disebutlah tempat itu sekarang Desa Ciherang," sebut H Abung.*