"Skenarionya, 2 pesawat tempur itu terdeteksi oleh radar Yon Arhanud 14," jelas Mayor Arh Yanuar.
BACA JUGA:NGERI! Lapas Kuningan Digeledah, Petugas Temukan Korek yang Dimodif Jadi Cutter
BACA JUGA:HASIL RISET, 87 Persen Anak-Anak dari Keluarga Miskin akan Tetap Miskin ketika Dewasa Nanti
Kemudian, Radar mengirimkan data ke rudal dan dapat mendeteksi ketinggian serta nama juga jenis pesawat.
"Kemudian rudal yang merupakan alutsista Yon Arhanud 14/PWY setalah mendapat data tersebut akan melaksanakan penembakan" jelasnya.
Dalam simulasi tersebut, radar Yonarhanud 14/PWY dapat melihat sasaran sampai dengan jarak ratusan kilometer.
"Setelah masuk jangkauan tembak rudal, maka rudal dapat eksekusi dengan menembak sasaran," tandasnya.
BACA JUGA:KAI Daop 3 Cirebon Berlakukan Penyesuaian Harga dan Penambahan Rute di Tarif Khusus
BACA JUGA:Di Kuningan, Satu Partai Politik Tidak Ada Bacaleg
Dijelaskan Mayor Arh Yanuar, radar Yonarhanud 14 tersebut memiliki kelebihan dapat mendeteksi sasaran hingga ratusan kilometer dan menangkap banyak pesawat sekaligus.
Mayor Arh Yanuar Yudistira mengatakan, tujuan Latihan Cakra tersebut untuk melaksanakan latihan integrasi dari semua aspek pertahanan udara.
"Baik rudal, radar pesawat tempur juga para navigasi yang ada di wilayah Jawa. Baik radar sipil atau militer," kata Mayor Arh Yanuar, disela acara latihan, Senin 15 Mei 2023.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan tersebut dibawah koordinasi Komando Sektor Ibu Kota Negara (Kosek IKN) Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).
BACA JUGA:Bobotoh Pasti Ingat, Dewangga Bisa Gantikan Arhan untuk Lemparan ke Dalam
"Karena Yon Arhanud 14/PWY memiliki radar dan rudal, maka, kami dilibatkan," jelasnya.
Dengan kegiatan tersebut, Mayor Arh Yanuar berharap, Yon Arhanud 14/PWY dapat mengantisipasi dari segala ancaman musuh yang mengancam kedaulatan kesatuan Negara Republik Indonesia.*