Karena itu, tambahnya, harus menunggu 21 tahun terlebih dahulu demi menunggu musik yang cocok, yakni keroncong. Juga menunggu penyanyi yang tepat, tanpa menjelaskan siapa yang dimaksud.
Tentu yang dimaksud Panji adalah Sundari Soekotjo. Kebetulan dia juga yang didapuk pondok tersebut untuk memberikan kuliah secara daring. Karena ketika itu masih dalam situasi pandemi covid 19.
Panji dalam pengantarnya bicara panjang lebar tentang latar belakang lagu Pesantren Damai tersebut. Juga menjelaskan banyak hal tentang isi dan makna lagu itu.
Misalnya menjelaskan soal Gresik. Merupakan sebuah kota di Jawa Timur yang gersang tetapi resik alias bersih. Di kota itu pula banyak hidup para wali. “Termasuk wali santri,” gumannya.
BACA JUGA:OH TERNYATA Havenu Shalom Aleichem Syekh Panji Gumilang Pernah Dinyanyikan Kyai Kanjeng
Panji juga mengungkapkan siapa Maulana Malik Ibrahim. Yang seorang pedagang dari Gujarat India dan mulai menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Tak lupa dia juga menyinggung soal gemilang, Al Zaytun dan damai. Ini semua sebagai perlambang masa depan Indonesia yang kita cita-citakan.
Dia juga tak lupa mengungkap mengapa lagu ciptaannya, Pesantren Damai lebih cocok dengan musik keroncong. Karena musik inilah yang menunjukkan kesejatian Indonesia. (*)