RADARCIREBON.COM -- Perayaan Natal di Pondok Pesantren Al Zaytun disebut sudah biasa. Syekh Panji Gumilang sendiri yang membenarkan.
Seperti diketahui, Syekh Panji Gumilang adalah petinggi di Ma'had Al Zaytun, pondok pesantren kontroversial yang ada di Gantar, Kabupaten Indramayu.
Pria kelahiran Gresik Jawa Timur ini membangun Al Zaytun pada tahun 1996 menjelang krisi moneter. Tiga tahun kemudian pesantren ini diresmikan oleh Presiden Habibie.
Sejak didirikan 27 tahun silam, polemik Al Zaytun terus bergulir. Hingga sekarang selalu ada rumor negatif mengenai pesantren termegah di Asia Tenggara ini.
Panji Gumilang terus menampik berbagai rumor negatif mengenai pesantrennya. Namun demikian, pernyataannya sendiri selalu kontroversial.
Salah satu polemik yang masih seru untuk dibahas antara lain terkait perayaan Natal di Al Zaytun.
Dalam potongan wawancara yang tersebar di Youtube, Panji Gumilang membenarkan jika di Al Zaytun memang kerap dilakukan perayaan Natal.
"Itu jangan diherankan, itu hal biasa," ujar Syekh Panji.
Tidak hanya itu, Panji Gumilang juga membandingkan Haleluya dengan Tahlilan. Menurut dia, ungkapan Haleluya yang kerap diucapkan umat Nasrani sama saja dengan kalimat tahlil yang suci bagi Muslim.
"Haleluya itu jangan dianggap milik Nasrani. Milik umat manusia yang punya Tuhan," kata Panji Gumilang.
Pimpinan Al Zaytun itu mengatakan, Haleluya merupakan ungkapan untuk membesarkan Tuhan. "Haleluya, besarkan Tuhan," katanya.
Lebih lanjut, Panji Gumilang menyamakan Haleluya-nya umat Nasrani dengan tahlil-nya umat Muslim.
"Itu sama dengan bertahlil itu," tandasnya.
BACA JUGA:374 Jemaah Haji Asal Majalengka Dilepas dari Embarkasi Indramayu, Simak Pesan Wamenag