Kemudian, larangan lain yang tidak diperkenankan adalah memakai celana panjang dari bahan jeans.
BACA JUGA:Ingin Budidaya Ikan Nila Salin? Jangan Asal, Pahami Dulu 2 Hal Ini
BACA JUGA:Cinta Laura Pakai Gaun Nyi Roro Kidul di Prancis, Simak Kata-katanya: Wani!
Selain itu, jika akan bepergian keluar dari Mahad Al Zaytun atau ke rumah teman, tidak boleh mengenakan sandal.
"Harus pakai sepatu," katanya.
Dirinya yang terbiasa hidup santai tanpa terikat dengan aturan-aturan yang tidak lazim, akibatnya sering kena semprot.
"Saya itu orangnya santai, di rumah selalu pakai celanan pendek, jadi saya sering dimarahi karena sering melanggar aturan tersebut," ucapnya.
BACA JUGA:Piala AFF U-23, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Dua Negara Tetangga
Semua yang larangan yang dibelakukan di Al Zaytun, menurutnya bukan tuduhan yang mengada-ada, karena dialami sendiri olehnya.
"Saya bukan katanya-katanya, saya merasakan sendiri, saya saksinya," akunya.
Pria yang mengaku sebagai mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) ini mengungkapkan, bahwa pakaian yang diperbolehkan di Mahad Al Zaytun Indramayu hanyalah pakai jas.
Celana yang dikenakan pun harus lah dari celana bahan yang merupakan pakaian formal.
BACA JUGA:Ridwan Kamil: Jalan Khusus Tambang Cigudeg - Rumpin Bogor Mulai Dibangun
"Jadi sehari-hari kita harus berpakaian rapih, memakai celana bahan dan kemeja putih," paparnya.
Seperti diketahui, banyak video beredar tentang pelaksanaan sholat di Al Zaytun semuanya mengenakan pakaian jas dan celana bahan.
Pelaksanaan sholat tersebut shaf antar jemaah cukup renggang, meski kondisi pandemi covid-19 sudah lewat.*