TERUNGKAP, Ada 9 Perbedaan Pendidikan di Mahad Al Zaytun Indramayu, Oh Ternyata…

Selasa 30-05-2023,13:58 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Banyak pertanyaan tentang apa bedanya pendidikan di Pondok Pesantren Al Zaytun dengan yang lain? 

Secara garis besar tidak ada bedanya. Baik di Al Zaytun dan lainnya sama-sama mengacu kepada kurikulum Pendidikan Nasional (Diknas) dan Departemen Agama (Depag).

Hanya saja yang membedakan adalah hal-hal khusus. Bisa jadi di tempat lain tidak ada. Misal soal keseimbangan antara teori dan praktik

Ada kajian menarik soal pendidikan di Al Zaytun. Kajian itu membedah perbedaan pendidikan di Al Zaytun dengan yang lain.

BACA JUGA:Tukang Cukur di Kota Cirebon 'Garap' Anak-Anak, Kios Pelaku Jadi Sasaran Orang Tua

Kajian itu ditulis oleh Ade Chan melalui unggahan di media sosial Facebook pada 8 Mei 2018. Kajian itu tulisan lama, tapi masih relevan untuk situasi saat ini diberi judul “Holistik dan Kontemporer”.

Menurut Ade Chan, tidak akan habis sejuta kata untuk menceritakan tentang Pendidikan Al Zaytun. Pendidikan di tempat ini menganut sistem holistik dan kontemporer. Yakni, pendidikan yang bersifat menyeluruh, berkelanjutan dan selaras dengan zaman.

Kurikulum di pondok itu, ungkapnya, mengacu pada kurikulum Diknas dan Depag. Hanya ditambah kurikulum muatan lokal.

Seperti tahfidz Al Qur'an, pendalaman bahasa dunia, pembahasan Kitab Kuning, jurnalistik, dan metodik didaktik. 

BACA JUGA:Touring ke Mandalika dengan Yamaha Fazzio Hybrid-Connected, Lady Biker Tetap Tampil Fashionable

Kurikulum lokal itu, katanya, berlangkah lebih maju dibandingkan dengan institusi lainnya. Untuk pengembangan pendidikan, Al Zaytun juga bekerja sama dengan lembaga pendidikan luar negeri seperti ICDL dan IMCA.

Lalu, apalagi yang berbeda? Ade Chan mengurai. Setidaknya ada 9 perbedaan antara pendidikan di Al Zaytun dengan yang lain. Apa saja perbedaannya?

1. Laboratorium Memadai

Al Zaytun mempunyai laboratorium alam yang memadai. Para santri tak hanya disuguhi teori saja tentang ilmu pertanian.

Namun disediakan areal pertanian dan perkebunan yang terhampar ribuan hektar. Areal itu sebagai sarana untuk praktek para santri dan civitasnya.

Kategori :