Misalnya, ada 150 hektare lahan yang akan dilakukan dengan cara modern, tidak seperti sekarang ini. "Beliau sudah punya rencana dan sekarang mulai digarap," tuturnya.
Karenanya, Muh Mulyadi mengaku bangga kepada Al Zaytun, santri maupun siswa-siwi banyak menonjol. Sehingga sudah diperhitungkan di tingkat Jabar maupun nasional.
“Kami juga datang terkait masalah yang viral, terkait masalah jemaah perempuan ikut shaf di belakang imam. Tadi sudah disampaikan Syekh Panji Gumilang. Kita punya dalil masing-masing. Tidak usah diperdebatkan,” bebernya.
Apalagi, sambung dia, Syekh Panji Gumilang juga menyampaikan, sebentar lagi akan ada khatib dari siswi.
“Dengan silaturahmi ini, akan disampaikan kepada rekan di kemenag maupun satker,” ungkapnya.
Terkait dengan pembangunan galapangan kapal, Mulyadi juga menyambut baik dan salut dengan visi Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang.
“Kalau Indonesia kan laut lebih besar dari darat. Pak Syekh menurut kami luar biasa. Memberdayakan laut. Sebelum ada tol, sering lewat sini, daerah Eretan pantainya tidak terurus.”
“Setelah masuk dan ditata, lingkungannya menjadi bagus. Walaupun beliau kiai, tapi pemikirannya luar biasa,” imbuhnya.