Dituduh Musuh Agama, Dedi Mulyadi Disanjung Orang Bali

Dituduh Musuh Agama, Dedi Mulyadi Disanjung Orang Bali

Dedi Mulyadi pernah dituduh menjadi musuh salah satu agama karena menghidupkan kembali ajaran Sunda Wiwitan. -Tangkapan Layar-YouTube @kangdedimulyadichannel

RADARCIREBON.COM - Sewaktu masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, dianggap musuh salah satu agama karena penataan kota yang dianggap menghidupkan kembali ajaran Sunda Wiwitan

Patung-patung pewayangan yang menghiasi setiap sudut kota Purwakarta, menjadi pemicu tuduhan kepada Kang Dedi Mulyadi (KDM), datang dari beberapa pemuka agama. 

Selain itu, keberadaan pohon-pohon di pinggir jalan yang dibungkus kain hitam putih, dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama tertentu. 

BACA JUGA:Aksi Dedi Mulyadi Dianggap 'Lebay', Ikut Bersihkan Sampah di Sungai Tuai Pro Kontra

Dikutip dari beberapa sumber, maksud membungkus pohon dengan kain bercorak hitam putih itu, untuk menghindarkan orang yang pasang papan reklame di batang pohon. 

Selain itu, pemasangan kain pada pohon, agar pemandangan menjadi indah. Adapun pemilihan warna hitam dan putih yang menjadi corak kain, bukan meniru ajaran agama tertentu. 

"Soal warnanya hitam dan putih mah kan sekedar simbol. Bahwa hitam itu raga kita, putih itu ruh kita," kata Dedi Mulyadi dikutip dari purwakartapost.co.id.

“Orang yang tidak faham mungkin beranggapan bahwa ini kebudayaan Hindu, tetapi saya tegaskan bahwa sebenarnya maksud saya agar pohon terlindungi dari tangan-tangan jahil yang ingin mengambil keuntungan iklan gratis," tegasnya. 

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Bongkar Kelemahan Mentalitas Rakyat Jawa Barat, Simak Kat-katanya soal Pangedulan Jadi Petarung

Sementara itu, pembuatan patung pewayangan yang menghiasi setiap sudut kota Purwakarta, menurut Dedi, merupakan aplikasi dari seni dan budaya. 

Karena tokoh pewayangan, merupakan khasanah budaya yang sudah melekat dengan masyarakat Jawa. 

Dedi Mulyadi yang kini menjadi Gubernur Jawa Barat, masih tetap sangat peduli dengan kelestarian alam.

Salah seorang warga Bali yang juga merupakan penulis buku, Dr I Wayan Mustika mengatakan, sosok seperti Dedi Mulyadi sangat dibutuhkan saat ini. 

I Wayan menambahkan, jika bisa Bali dipimpin oleh Dedi Mulyadi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: