CIREBON, RADARCIREBON.COM – Hati-hati untuk warga Kabupaten Cirebon dan Indonesia pada umumnya apabila mendapatkan pesan WhatsApp dari Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi.
Sebab, telah beredar informasi adanya nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi.
BACA JUGA:Sevilla Raih Trofi Liga Europa ke-7, Usai Kalahkan AS Roma dalam Adu Pinalti
Beredarnya nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE Msi membuat resah.
Oleh sebab itu, tim Saber Hoaks Kabupaten Cirebon melakukan penelusuran terkait adanya informasi tersebut.
“Faktanya, nomor WhatsApp tersebut bukan milik Wakil Bupati Cirebon,” tegas Tim Saber Hoaks Kabupaten Cirebon dalam keterangan tertulisnya, Kamis 1 Juni 2023.
BACA JUGA:Tak Dianggap Banyak Orang, Syekh Panji Gumilang Justru Serius, Soal Apa Itu?
Kemudian, Wakil Bupati Cirebon tidak pernah menawarkan bantuan dengan meminta nomor rekening atau uang balas jasa.
Sebelumnya, Kepala Divisi DDPP Jabar Saber Hoaks, mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap hoaks menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
BACA JUGA:TERCENGANG! Panji Gumilang Ternyata Keturunan Pendiri NU
Hal tersebut disampaikan Sandi Ibrahim Abdullah, saat menggelar Obrolan Akselerasi Literasi (Orkestrasi) bersama Tim Jabar Saber Hoaks di Aula Diskominfo Kabupaten Cirebon, Jum'at 26 mei 2023 lalu.
Sandi menuturkan, pentingnya penguatan literasi secara kolaboratif dan akseleratif dalam menangkal hoaks, dalam situasi momentum apapun, termasuk momentum Pemilu 2024.
Tim Jabar Saber Hoaks akan lebih teliti dalam memverifikasi rumor atau isu yang berkaitan dengan figur atau tokoh peserta Pemilu atau Pilkada.
BACA JUGA:Akhirnya, Para Biksu Thudong Sampai di Komplek Borobudur Jawa Tengah
“Perangkat daerah bisa menjadi mitra literasi digital dan jejaring pemantau isu hoaks secara terkoordinasi dengan Kabupaten Cirebon Saber Hoaks,” kata Sandi
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto, SH MH dalam sambutannya menyampaikan, ditengah era digital, hoaks semakin mudah menyebar ke masyarakat.
Apalagi, saat ini adanya kehadiran artificial intelligence (AI), bisa lebih berpotensi menimbulkan penyebaran disinformasi.
BACA JUGA:Hore! Presiden Godok Rencana Kenaikan Gaji PNS 2024 Mendatang
“Keberadaan AI juga mengancam dan berpotensi hoaks, khususnya pada saat Pemilu, dampaknya akan luar biasa. Sehingga, harus cerdas dan tanggap dalam menghadapi era digital ini,” ujar Bambang.
Bambang menyebutkan, hoaks dapat merugikan masyarakat, bahkan dapat membahayakan keamanan dan keselamatan bangsa.
BACA JUGA:DPRD Jabar Setujui Rencana Kerja Sama Pemprov dengan Kota Ulsan Korea Selatan
Oleh karena itu, penanganan hoaks perlu dilakukan secara serius dan komprehensif antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Barat.
Kabupaten Cirebon, lanjut Bambang, menjadi pilot project se-Jawa Barat dalam kolaborasi tersebut.
“Semoga kegiatan ini menjadi percontohan bagi kabupaten/kota lain dalam penanganan hoaks dan antisipasi secara terorganisir, serta resiko timbulnya gangguan informasi dan komunikasi menjelang masa Pemilu tahun 2024,” lanjut Bambang. (jun)