CIREBON, RADARCIREBON.COM - Cirebon dikenal dengan sebutan Puser Bumi. Lokasinya berada di sekitar makam Sunan Gunung Jati.
Sebutan Puser Bumi Cirebon tidak lepas dari kisah hikmah Syekh Datuk Kahfi. Kemudian diperkirakan lokasinya saat ini menjadi daratan di sekitar Gunung Jati.
Dalam kisah itu disebutkan bahwa pada dahulu kala terdapat seorang resi yang bertapa di Gunung Ciremai untuk memperkuat kesaktiannya.
Pertapaan selama 15 tahun itu, membuat sang resi diganjar kesaktian. Di masa bersamaan, Gunung Ciremai pun meletus maha dahsyat dan puncaknya terlontar sampai ke Laut Jawa.
BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Sebut Titik Tengah Pulau Jawa di Mahad Al Zaytun, Benarkah? Lihat Dulu Peta
Sang resi yang bertapa itu, hilang entah ke mana. Sementara bagian dari puncak Gunung Ciremai tersebut terombang-ambing di lautan.
Hingga tibalah Syekh Datuk Kahfi yang menaiki puncak Gunung Ciremai yang terombang-ambing di Laut Jawa dan menjalankan pertapaan sesuai syariat Islam.
Hingga bagian puncak yang terlepas itu, merapat ke daratan dan berdiri dengan stabil. Bagian inilah yang disebut sebagai Puser Bumi Cirebon.
Puser sendiri bermakna pusat. Namun makna pusat tersebut memang tidak harus berada di tengah.
BACA JUGA:Lagi, Transportasi Online TEMAN Hadir di Cirebon
Meski banyak juga yang menyebutkan bahwa Puser Bumi Cirebon adalah pusat dari salah satu kekuatan di Pulau Jawa.
Selain legenda Puser Bumi Cirebon itu, juga terdapat kisah mengenai Paku Tanah Jawa yakni Gunung Tidar di Magelang, Jawa Tengah.
Kisah Gunung Tidar ini, berkaitan dengan Syekh Subakir. Sosok ulama yang menaklukan dedemit di Tanah Jawa.
Berdasarkan Buku Fiksi Pakuning Tanah Jawa (2019), Gunung Tidar disebut sebagai paku yang menyeimbangkan Pulau Jawa.
BACA JUGA:Soal Pesawat Iran Ngumpet Setahun di Bandara Kertajati, Ada Deal Jokowi-Raisi?