BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Untuk menanggulangi insiden yang terjadi di wilayah maritim Indonesia, Basarnas melakukan kerjasama dengan salah satu organisasi milik Uni Eropa.
Bertempat di Ruang Pertemuan Hotel De Braga By Artotel, Bandung, dilaksanakan pembukaan pelatihan aplikasi IORIS untuk anggota Basarnas.
Aplikasi IORIS, adalah aplikasi koordinasi Maritim berbasis web yang diselenggarakan oleh Direktorat Kesiapsiagaan Basarnas bekerjasama dengan EU CRIMARIO.
EU CRIMARIO merupakan organisasi milik Uni Eropa yang memiliki fokus pada bidang maritim.
BACA JUGA:Cerita Keturunan Pemilik Gedung Perundingan Linggarjati, Tiap Tahun Masih Datang ke Kuningan
BACA JUGA:LAGI, Erick Thohir Mendapat Surat Peringatan FIFA
Melalui CRIMARIO, terdapat sebuah platform bernama IORIS yang digunakan untuk berbagi informasi di bidang maritim, khususnya pada wilayah Indo-Pasifik.
Kegiatan pelatihan dibuka oleh Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril SE MM mewakili Direktur Kesiapsiagaan Basarnas.
Jumaril dalam sambutannya menyampaikan, melalui pelatihan aplikasi ini diharapkan bisa meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan mitra Basarnas.
Baik Basarnas yang berada di dalam ataupun di luar negeri pada pelaksanaan operasi SAR khususnya di bidang Maritim.
BACA JUGA:Perbedaan Paham NII dan NII KW 9 yang Disebut Pimpinan Panji Gumilang
BACA JUGA:Sertifikat 5 Vihara di Kota Cirebon 'Dirampas' Pemerintah Orde Baru, Gusmul: Kita Siap Fasilitasi
Selain itu juga, dengan aplikasi ini bisa membangun networking dalam berkoordinasi saat terjadi kecelakaan atau insiden Maritim.
Pelatihan ini menjadi sangat penting untuk nantinya mempercepat pelayanan operasi SAR dan response time.
Platform IORIS memungkinkan pengguna baik kementerian/lembaga untuk berkoordinasi terkait pelayanan SAR.