Banjir Cirebon Telan Dua Korban Tewas

Rabu 15-01-2014,19:39 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Proyek infrastruktur wilayah di berbagai skala, selalu bertujuan menciptakan laba bagi semua pelaku yang terlibat di seluruh mata rantai pengaturannya. Namun, meluputkan manfaat bagi warga dan wilayah setempat. Hingga kini, hujan yang mengguyur wilayah Kotamadia Cirebon dan Kabupaten Cirebon, menimbulkan kerugian materi dan nyawa, akibat banjir. Seorang warga yang berprofesi bidan dan bocah laki-laki tewas di dua lokasi yang berbeda akibat banjir. Siti Chodijah (30) seorang bidan PTT di Puskesmas Mundu ditemukan tewas, Rabu (15/1/2014) pagi. Korban tewas diduga akibat tersengat listrik, saat sedang piket di Puskesmas Mundu. Menurut informasi, Selasa malam korban bersama seorang temannya mendapat bagian piket malam. Saat sedang piket itulah, banjir melanda kawasan tersebut akibat hujan deras. Tidak lama kemudian aliran listrik mati. Genset yang ada di Puskesmas pun menyala. Diduga karena ada kabel listrik yang bocor, dan mengalir melalui air banjir, warga Desa Banjarwinangun, Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon pun kesetrum. Kasat Rekrim Polres Cirebon Kota Dony Satria Wicaksono yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tewasnya bidan tersebut. Hasil penyelidikan sementara, menurut Dony, kejadian tersebut murni akibat musibah.\"Sejauh ini tidak ditemukan unsur kesengajaan dalam kejadian itu. Mungkin saja akibat keteledoran atau kelalaian korban sendiri,\" katanya. Menurut Dony, saat kejadian teman korban tertidur, sehingga tidak tahu persis kejadian yang menimpa korban. Saat ditemukan korban dalam posisi terkelungkup, sedikit miring ke kiri di dan di lehernya menempel kabel kipas angin. \"Dari hidung korban mengeluarkan darah,\" katanya. Di lokasi yang berbeda seorang bocah siswa Taman Kanak-kanak Ali Nurokhman (6), tewas tenggelam di sungai kecil yang meluap akibat banjir di Desa Klayan Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon Saat kejadian, warga Jalan Olahraga 1 RT 9/RW 2 Desa Klayan, tengah main di sawah bersama temannya Abi (6). Diduga kuat korban tidak bisa membedakan antara jalan dengan sisi sungai kecil di tepi sawah yang banjir itu. \"Karena banjir antara jalan dengan sungai kan tidak terlihat bedanya, sehingga korban salah mengambil jalan,\" ujar Sasro tetangga korban. Jasad korban ditemukan sekitar satu jam kemudian. (wb)

Tags :
Kategori :

Terkait