INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Mahad Al Zaytun pernah jadi saksi upaya dari Syekh Panji Gumilang damaikan Palestina dan Israel yang hubungannya terus menerus memanas.
Rupanya, upaya yang dilakukan oleh Syekh Panji Gumilang juga turut didukung oleh 13 duta besar negara Timur Tengah, Afrika hingga Asia.
Mereka hadir di Mahad Al Zaytun dan mengikuti urun rembuk untuk perdamaian Palestina dan Israel. Juga dibahas bagaimana kedua negara bisa bermitra juga menjalin hubungan yang baik.
Mengingat Palestina dan Israel berbatasan secara langsung dan semestinya banyak hal yang bisa dikomunikasikan antar kedua negara.
Upaya yang dilakukan Syekh Panji Gumilang juga pada momen penting yakni 1 Muharam. Dengan harapan dapat membawa kebaikan.
Tetapi sebelum sampai pada pertemuan itu, rupanya komunikasi dan rencana mendamaikan Palestina dan Israel sudah dimulai dari perkenalan dengan Duta Besar Ribhi Awad.
Ribhi Abad adalah duta besar Palestina untuk Indonesia. Kebetulan Syekh Panji Gumilang mengenalnya dengan baik.
Kemudian Syekh Al Zaytun sempat berkunjung ke Kedutaan Besar Palestina di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat.
BACA JUGA:Kisah Syekh Panji Gumilang Merintis Mahad Al Zaytun, Tinggal di Ruang Kelas yang Dibagi 4
Sebaliknya, Ribhi Awad juga membalas kunjungan dengan datang ke Al Zaytun di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Di situ, kemudian disampaikan gagasan untuk mendapaikan Palestina dan Israel kepada Ribhi Awad dan ternyata respons yang disampaikan tidak terduga.
“Apa yang Anda sampaikan ini, juga jadi suara hati kami,” kata Ribhi Awad merespons gagasan yang disampaikan Syekh Al Zaytun.
Tidak terlalu lama dari pertemuan itu, Syekh Al Zaytun mengundang peringatan 1 Muharram. Bahkan, Ribhi Awad yang memfasilitasi untuk mengundang beberapa duta besar dari Timur Tengah, Eropa, Afrika dan Asia yang negaranya memiliki penduduk muslim. Totanya 13 orang.