Aksi Doa untuk Palestina Soroti Rencana Presiden Prabowo Lakukan Relokasi, Ini Catatannya

Koordinator Aksi Solidaritas dan Doa untuk Palestina Kota Cirebon, Ahmad Musyafa.-Foto: Dedi Haryadi-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Pernyataan Presiden RI, Prabowo Subianto yang akan melakukan relokasi rakyat Palestina di Gaza ke Indonesia, turut disorot Peserta Aksi Solidaritas dan Doa untuk Palestina di Kota Cirebon.
Koordinator Lapangan, Ahmad Musyafa memberikan sejumlah catatan. Dia tidak ingin agenda relokasi ini, memuluskan rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
"Kalau membawa (rakyat Palestina) dalam maksud untuk melakukan pengobatan kepada yang luka dan dikembalikan ke Gaza, kami sangat mendukung," kata Ahmad Musyawa, kepada radarcirebon.com, Minggu, 20, April 2025.
Menurut dia, yang menjadi masalah adalah relokasi masuk dalam agenda Amerika Serikat, tentu hal tersebut tidak boleh dilakukan.
BACA JUGA:Aksi Solidaritas dan Doa untuk Palestina di Kota Cirebon, Warga Kumpulkan Donasi
"Kita dukung kalau ada pengobatan dan mereka dikembalikan ke Gaza. Tapi kalau relokasi dan tinggal di Indonesia, itu akan menjadi masalah baru," tuturnya.
Ahmad Musyafa meminta Presiden Prabowo diharapkan mengkonsolidasi negara lain untuk menyatakan sikap dan aksi nyata.
Diungkapkan dia, aksi doa dan solidaritas ini juga dilaksanakan di Bandung, Kuningan, Majalengka, Bekasi, Bogor.
"Kita mendapatkan inspirasi dari saudara kita. Bangsa Indonesia tidak pernah diam terhadap penjajahan yang dilakukan Zionis Israel. Itu bagian dari amanat konstitusi kita selaku Bangsa Indonesia," tandasnya.
BACA JUGA:Muara Sungai Cipadu Dikeruk, Babinsa Kelurahan Kasepuhan Monitoring Langsung
Menurut dia, masyarakat di Indonesia tidak bisa datang ke sana, tidak bisa melakukan hal yang lebih. Inilah yang bisa dilakukan sebagai bentuk protes kepada dunia.
"Kondisi Gaza saat ini sangat memprihatinkan, inilah doa dan bantuan yang dikirimkan untuk rakyat Palestina," tuturnya.
Seperti diketahui, bantuan yang telah terkumpul sampai berita ini diturunkan telah mencapai Rp61 juta. Nantinya akan disalurkan melalui lembaga resmi kepada masyarakat Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: