Sebabkan 14 Orang Meninggal Dunia, Longsor di Galian Gunung Kuda Dapat Sorotan Media Asing

Kantor berita asal China Xinhua melaporkan bencana tanah longsor di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat 30 Mei 2025 melalui akun Instagram resminya.-@chinaxinhuanews-Instagram
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Bencana tanah longsor di lokasi pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mendapat sorotan media asing.
Pasalnya, bencana tanah longsor di Gunung Kuda ini menewaskan belasan orang dan beberapa luka-luka termasuk anak usia 12 tahun.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Cirebon, terdapat 14 korban bencana tanah longsor di Gunung Kuda meninggal dunia dan 5 orang mengalami luka-luka. Bahkan, masih ada 8 orang yang masih tertimbun material longsor saat ini.
Oleh sebab itu, kantor berita asal China Xinhua melaporkan bencana tanah longsor di Gunung Kuda dalam akun Instagram resminya.
Dalam akun Instagram @chinaxinhuanews melaporkan bencana tanah lonsor di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
“tanah longsor terjadi di sebuah tambang di Provinsi Jawa Barat Indonesia pada hari Jumat, menyebabkan setidaknya 7 orang tewas dan 12 lainnya luka-luka, dengan tiga orang hilang,” demikian isi laporan kantor berita China Xinhua.
Perlu diketahui, berdasarkan keterangan Sekda Jabar Herman Suryatman, sebanyak 14 orang meninggal dunia dan 4 luka-luka dalam insiden tanah longsor di lokasi pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat 30 Mei 2025.
“14 korban meninggal dunia, masih ada 8 orang yang masih dalam proses pencarian,” ucapnya, Jumat 30 Mei 2025 malam.
Menurutnya, untuk menindaklanjuti proses pencarian dan evakuasi korban, Jumat 30 Mei 2023 malam ini dilakukan konsolidasi terkait manajemen penanganan kebencanaan ini.
“Kami tetapkan darurat bencana, dan saat ini sedang diproses keputusannya oleh Pak Bupati Cirebon dan sesuai dengan kesepakatan, Pak Dandim yang akan mengkoordinasikan semua terkait proses evakuasi dan lainnya,” tutur Sekda Herman.
Kemudian, agar proses evakuasi berjalan dengan lancar, dia mengatakan bahwa tim akan melakukan sterilisasi.
“Besok langkah pertama adalah melakukan assessmen agar Gunung Kuda ini aman. Ketika sudah benar-benar aman, maka kami akan melakukan pencarian lanjutan.”
“Jangan sampai, saat proses pencarian lanjutan ada resiko longsor susulan, ini pernah terjadi beberapa tahun lalu di Sumedang,” imbuhnya.
Pasca assessment dan pastikan Gunung Kuda aman, proses evakuasi lanjutan akan dipimpin langsung oleh Basarnas sesuai dengan kompetensinya.
“Semoga, semua korban yang tertimpa material longsoran bisa ditemukan semua,” bebernya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase