MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Pembangunan Tol Cisumdawu sudah dinantikan banyak pihak, baik masyarakat maupun infrastruktur yang dibangun di Kabupaten Majalengka, Indramayu hingga Subang.
Sayangnya, pembangunan Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan terus menerus mengalami hambatan dalam proses penyelesaian.
Sehingag target penyelesaian Jalan Tol Cisumdawu pun sudah 4 kali mundur dari target yang ditentukan oleh pemerintah.
Pada Januari 2023 misalnya. Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjanjikan agar Tol Cisumdawu beres dan tersambung seluruhnya pada akhir Februari.
BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Mengelola Pesantren seperti Konglomerasi, Merambah Laut dan Ekspor - Impor
Target tersebut, nyata-nyata tidak tercapai. Salah satu penyebabnya adalah longsor di Desa Babakan Asem, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.
Namun, tenyata bukan hanya longsor itu yang jadi masalah. Ada Seksi 5A Desa Cipamekar yang timbunannya juga bergerak lambat.
Sehingga sebelum mudik dilakukan percepatan dengan pemasangan EPS Geofoam sebagai pengganti material timbunan yang lebih ringan dan stabil.
Kemudian target bergeser menjadi Maret 2023. Lagi-lagi gagal terpenuhi. Sehingga saat arus mudik, baru bisa dioperasikan 1 arah di Seksi 4 sampai dengan 6.
Sebelumnya, target penyelesaian juga sempat mundur mulai dari Desember 2021, ke akhir Desember 2022, lalu diundur lagi ke Maret 2023. Janji di bulan Maret juga masih diundur hingga akhir Mei.
Tetapi, sampai dengan sekarang atau memasuki pertengahan Juni, pembangunan Tol Cisumdawu belum bisa dioperasikan.
Meski demikian, sekarang memang sudah ada titik terang. Lantaran masuk dalam tahap uji coba laik fungsi (ULF) dan pada pertengahan Juni ditargetkan sudah masuk dalam tahap fungsional di Seksi 4-6.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat, Ir Brawijaya menjelaskan, ULF dilaksanakan untuk kepentingan pembukaan Tol Cisumdawu pada pertengan Juni.