"Wejangan untuk memberikan ketenangan, bahwa ini tidak ada apa-apa. Sebenarnya, sebagai bukti tanggung jawab seorang Kiyai terhadap santrinya untuk menenangkan," jelasnya.
BACA JUGA:Gempa Bumi Tektonik di Tenggara Kota Cirebon, BMKG Sebut Terjadi Beruntun, Akibat Aktivitas Sesar
Untuk kerusakan di kawasan Bunten Pesantren, Luthfi memastikan tidak ada kerusakan parah yang terjadi.
"Saya sudah kroscek ke seluruh pesantren di Buntet, Alhamdulillah tidak ada," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, guncangan gempa dirasakan di wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon, Kamis pagi 15 Juni 2023. Saat ini keadaan sudah mulai tenang kembali.
Warga Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon bernama Wandi mengatakan, dirinya merasakan guncangan yang cukup kencang.
Dia juga memperkirakan bahwa sebelum gempa, ada 9 kali dentuman yang belum diketahui sumbernya.
"Yang paling kaget itu yang pertama. Karena setelah dentuman itu, kerasa ada gempa," kata Wandi.
Menurut Wandi, dentuman itu dihitung oleh dirinya. Terdengar ada 9 kali. Tapi dentuman paling keras adalah yang pertama disertai dengan guncangan.