CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sesar Cirebon menjadi sumber gempa bumi tektonik yang sudah terjadi hingga 3 kali sampai dengan Kamis sore, 15, Juni 2023.
Dilihat dari Aplikasi Earth Engine yang menggunakan sumber data sesar Balitbang KUPR, 2017, Sesar Cirebon membentang dari Sumber sampai dengan wilayah Susukan Lebak dan sekitarnya.
Wilayah sesar ini membentang dari Kecamatan Sumber ke arah Mundu. Kemudian terjadi pertemuan dengan jalur sesar atau patahan dari Mundu ke Lemahabang, dan Susukan Lebak.
Kendati demikian, belum diketahui sesar mana yang menjadi sumber dari gempa tektonik dangkal pada pagi hingga sore hari ini.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Cirebon Gempa Lagi, Pusat Guncangan Berpindah, Kekuatan 2,9 Magnitudo
Namun dari sejumlah daerah guncangan gempa, masyarakat di Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura yang paling merasakan dampaknya.
Pasalnya, jenis gempa ini termasuk kategori dangkal meski kekuatannya adalah 2,9 sampai dengan 3,2 magnitudo.
Warga juga menanyakan terkait dengan sumber dentuman. Menurut kesaksian beberapa warga, sudah terdengar 9 kali dentuman sebelum terjadinya guncangan.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di tenggara Kota Cirebon sekitar 12 kilometer.
Guncangan gempa dirasakan pada Skala II MMI, dengan kekuatan 2,9 magnitudo. Adapun episenter atau pusat gempa ada di posisi 6,8 lintang selatan dan 108,62 bujur timur pada kedalaman 10 kilometer.
Sebagai informasi, MMI adalah skala mercalli atau modified mercali intensity untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Untuk Skala II MMI berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seperti seolah ada truk sedang berlalu.
Mengacu pada informasi dari BMKG, ini adalah gempa ketiga yang mengguncang wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Gempa bumi pertama terjadi sekitar pukul 06.20 WIB dengan pusat berada di koordinat 6.78 LS 108.62 BT kekuatan 2,9 Magnitudo pada kedalaman 5 kilometer.
BACA JUGA:PERTAHANAN Al Zaytun Sungguh Kokoh, 2.000 Mobil Datang dari Berbagai Daerah Sambut yang Demo