"Nah, pihak Pesantren Bunten, itu justru menanyakan itu bukan di gempanya, punten. Kalau gempa kan sering terjadi lah. Gempa kecil, gempa besar," ungkapnya.
"Tapi (gempa) yang diawali dentuman yang sangat kencang itu, itu yang menjadi PR. Oleh karenanya kami pihak pesantren, masih menunggu jawaban dari pihak terkait tentang jawaban apa dentuman itu," imbuh M Luthfi.
Kesaksian terkait suara dentuman juga diungkapkan oleh warga. Mereka mengaku mendengar dentuman sedikitnya sampai dengan 9 kali.
Kendati demikian, belum ada penjelasan termasuk dari BMKG secara rinci mengenai sumber suara dari dentuman yang diiringi gempa bumi susulan tersebut.