Setelah Berkunjung ke Al Zaytun, Para Kiai Ini Terbuka Matanya: Berita di Luar Berbeda

Senin 19-06-2023,09:38 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

“Kami merasa satu ruh, satu perjuangan. Kita bukan orang lain sebenarnya. Melihat Syekh Al Zaytun adalah seorang yang punya semangat tinggi. Beliau itu tanpa ada menyerah dengan semua keadaan,” tegasnya.

Kedatangan dirinya bersama sejumlah kiai lain tentu menjadi pengalaman tersendiri. Apalagi mereka datang saat sedang heboh-heboh demo ke Al Zaytun.

“Kemarin isu mau demo itu, beliau menyambut dengan luar biasa. Justru disambut seperti menyambut tamu. Bahkan mau dijamu,” ungkap dia.

Oleh karena itu, dia berharap masyarakat Indonesia harus tahu ini. Informasi yang berkembang di luar itu hanya miring saja, dan ingin mengucilkan.

BACA JUGA:PENASARAN! Dahlan Iskan Ingin 2 Malam di Al Zaytun, Belum Lihat Semua

Sebaliknya, untuk Al Zaytun tetap semangat. Jangan sampai informasi tidak benar justru membuat down.

Saat ditanya mengenai adanya rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Indramayu agar tidak memondokan anak ke Al Zaytun, KH Amin justru meminta lembaga tersebut untuk tabayun lebih dahulu.

Sehingga mereka tidak hanya mendengar informasi satu pihak saja. Apalagi ketika info yang didengar tersebut hanya berita miringnya.

“Kalau ada komentar semacam itu, masih dalam kewajaran karena mereka tidak mengerti dan belum mendalami benar apa itu Al Zaytun,” tandasnya.

BACA JUGA:Sehari Jelang Indonesia vs Argentina, PSSI dan Erick Thohir Dinilai Ngawur oleh Pria Ini

Maka, KH Amin berharap, MUI tahu benar Al Zaytun yang seperti ini. Jadi bukan hanya mendengar informasi miring satu sisi. Semestinya seperti para kiai ini. Langsung terjun ke dalamnya, merasakan apa yang terjadi dalam keseharian.

“Saya kemarin sebelum berangkat, saya jam 7 menonton televisi itu merasa kendor dengan ada informasi. Saya berpikir masa iya seperti itu. Kita gak yakin, makanya tetap semangat kami datang ke sini,” tegasnya.

Karenanya, terkait dengan rekomendasi atau apapun itu yang diputuskan, harus mendengar pendapat dua sisi yang bertemu, saling memberikan pemahaman.

Al Zaytun pun diminta jangan diam. Harus disampaikan. Kalau diam, informasi yang miring akan terus menerus tersiar keluar.

BACA JUGA:Anak Penjual Bubur Ayam di Cirebon Gagal Jadi Polisi, Malah Diancam dan Diintimidasi Sampai Depresi

Masalahnya, di luar itu yang menerima informasi banyak orang awam. Mereka juga tidak memiliki kesempatan untuk mengecek langsung ke sumbernya.

Kategori :