Kematian Bidan Siti Banyak Keganjilan

Jumat 17-01-2014,15:02 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON – Penyebab pasti kematian Siti Chodijah (29) bidan PTT Puskesmas Poned Mundu asal Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon saat bertugas, Rabu (15/1) pagi lalu, hingga kini masih misterius. Meski pihak kepolisian menduga bidan Siti itu tewas murni akibat tersengat aliran listrik, namun pihak keluarga korban berpendapat lain dan menumkan banyak keganjilan. Dari hasil visum luar di kamar mayat RSUD Gunung Jati, pada jasad korban ditemukan luka lebam di kepala dan pada hidungnya mengeluarkan darah. Bukan hanya itu saja, di lokasi kejadian pun kondisi korban saat pertama kali ditemukan, kabel di leher korban tidak melilit namun hanya menempel. Kipas angin yang berada disamping korban juga posisinya tidak terjatuh atau masih berdiri. Stop kontak tempat kabel kipas angin tidak ada bekas gosong akibat terbakar atau konslet. Lukman (35) suami korban kepada Radar Cirebon mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas, ia masih sempat berkomunikasi dengan istrinya melalui telepon seluler Selasa malam (14/1) sekitar pukul 22.00 WIB. Karena malam itu sang istri sedang dinas malam. “Di telephone, istri saya bilang katanya sedang sakit kepala dan kurang enak badan. Karena batre HP istri saya lemah, maka kami sambung komunikasi dengan cara SMS. Setelah itu komunikasi kami terputus. Rabu paginya (15/1) sekitar pukul 05.00 WIB saya menghubungi lagi, namun yang menjawab orang lain suara perempuan. Dia bilang Ijah (korban) masih tidur. Sekitar pukul 10.00 WIB saya kaget dapat kabar dari keluarga, kalo istri saya meninggal karena tersetrum,” katanya, kemarin siang (16/1). Sementara itu, Yusuf (28) sepupu korban berharap, pihak kepolisian kembali menyelidiki kasus tewasnya bidan Siti tersebut. “Bukanya saya tidak percaya dengan keterangan polisi, dari hasil visum luar terhadap jenazah korban banyak sekali keganjilan. Saat ditemukan, mulut korban mengeluarkan darah dan bercacaran dimana-mana. Di kepala bagian belakang juga ada memar. Temuan itulah kami sekeluarga menduga banyak keganjilan dari peristiwa ini. Kami minta pihak kepolisian terus menyelidiki penyebab kematian saudara saya yang meninggalkan satu anak yang masih berumur 10 bulan ini,” ujarnya. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait