Di hari yang sama, Tim Peneliti juga dijadwalkan bertemu dengan Ketua PWNU Jabar beserta Tim Batsul Masail NU Jabar. Lalu di hari berikutnya atau Jumat (22/6) mengadakan pertemuan dengan Kapolres Indramayu.
"Jadi selain tim investigasi dari Pemprov Jabar, MUI Pusat juga turun. Ada beberapa agenda yang dijadwalkan di sini. Diantaranya bertemu dengan MUI dan Ormas Islam disini, ketua PWNU Jabar dan Tim Batsul Masail sama silaturahmi dengan Kapolres Indramayu," terang dia.
Sebelumnya, sekretaris MUI Jawa Barat, Rafani Achyar mengatakan, tim bentukan MUI Pusat telah mengirimkan surat kepada pimpinan Ponpes Al Zaytun sejak bulan lalu. Surat tersebut berisi permintaan konfirmasi dari pimpinan ponpes tersebut terkait dugaan adanya ajaran sesat.
Tim yang terdiri dari MUI Provinsi Jabar dan Kabupaten Indramayu, juga telah mengumpulkan data mengenai Ponpes Al Zaytun.
BACA JUGA:SATRIA-1 Sukses Diluncurkan dan Bisa Dikendalikan Dari Bumi
"Jadi, MUI sudah bersurat ke Mahad Al-Zaytun untuk melakukan kunjungan, tapi pihak Al-Zaytun-nya tidak kooperatif, jadi tidak bersedia. Nanti 21 Juni 2023 tim dari MUI Pusat akan turun, diterima atau tidak, akan turun ke Al-Zaytun," katanya.