RADARCIREBON.COM - Ada tulisan menarik dari orang dalam Mahad Al Zaytun Indramayu, soal apa saja yang diajarkan Syech Panji Gumilang di pondok tersebut.
Tulisan itu diunggah melalui media sosial Facebook dengan judul “Ingin Tahu yang Diajarkan oleh Bapak Prof Dr (HC) Syaykh Abdussalam Rasydi Panji Gumilang Master Pertanian”.
Unggahan itu ditulis oleh Hermawan. Dia sepertinya civitas Mahad Al Zaytun dan aktif menulis tentang seluk beluk pondok tersebut.
Menurutnya, jika para ulama, kiyai, ustadz atau masyarakat luas ingin tahu yang diajarkan Panji Gumilang di Al Zaytun, dipersilakan datang ke pondok tersebut.
BACA JUGA:Ponpes Gontor Dikaitkan dengan Al Zaytun, Ini Respons Husnan Bey Fananie
“Silakan tabayun dan silaturahim, ramah tamah, bincang asyik mengenai masa depan bangsa Indonesia tentang pertanian, perkebunan, perikanan dan sumber ekonomi lainnya. Baik itu yang ada di daratan ataupun yang ada di lautan,” tulis Hermawan.
Dijelaskan, bacalah keadaan negeri Indonesia pada sekarang ini dan pada masa yang akan datang. Indonesia bisa menjadi apa saja. Tergantung bagaimana cara mengelolanya.
“Kita bicarakan bersama agar bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang maju, makmur, sejahtera, cerdas, damai dan aman. Juga menjadi negeri yang berperadaban mulia,” jelas Hermawan.
Dalam Islam, katanya, pertanian adalah sektor yang sangat penting. Bahkan sampai kiamat pun, sektor ini harus tetap diperhatikan.
Hermawan pun mengutip sabda Nabi Muhammad yang artinya: “Andainya kiamat tiba dan di tangan seseorang dari kamu ada sebatang anak kurma, maka hendaklah ia tanpa berlengah-lengah lagi untuk menanamnya”.
Menurutnya, hadits ini mengisyaratkan betapa pentingnya pertanian sampai kapan pun. Dalam Al-Qur’an pun banyak dijelaskan bahwasanya dari tanah pertanianlah diperoleh sumber makanan bagi kehidupan manusia.
Seperti yang tertuang dalam Surat Al A’raf ayat 7 yang artinya: “Dan sungguh kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu”.
Begitu juga yang tertuang dalam Surat Al Mulk ayat 15 yang artinya: “Allahlah yang menjadikan bumi ini untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya”.
BACA JUGA:Azun Mauzun Angkat Bicara, Bilang Ponpes Al Zaytun Bukan Anggota FPP Meski Pakai Nama Pesantren