INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Bukan hanya suara pengunjuk rasa saja santer memprotes Mahad Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang yang dinilai telah sesat dan menyesatkan.
Seniman Indramayu pun juga turut bersuara. Menyikapi kontroversi yang terjadi di pondok yang berlokasi di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu itu.
Salah satunya datang dari seniman asal Kota Mangga, Acep Syahril. Seniman yang lama berkelana di Jambi itu, menuliskan puisi ditujukan kepada Syekh Mahad Al Zaytun Panji Gumilang.
Puisi yang diunggah Acep Syahril di media sosial Facebook itu diberi judul “Pulanglah Saudaraku dan Jinakkanlah Ularmu Itu, Untuk Panji Gumilang”
BACA JUGA:SKAKMAT! Alumni Al Zaytun Bantah Ken Setiawan: Itu Tudingan Paling Mengerikan Buat Kami
Sepertinya Acep Syahril, jika dibaca lirik puisinya, ingin mengajak Panji Gumilang untuk kembali kepada jalan yang benar. Acep pun seolah menilai jika Panji Gumilang dan pondok yang dipimpinnya telah tersesat.
Selain pernah malang melintang di di dunia seni di Provinsi Jambi, dia juga sangat aktif menulis puisi baik tunggal maupun bersama. Salah satu karya yang terbaru adalah puisi yang ditujukan kepada Syech Panji Gumilang itu.
Acep Syahril sebenarnya lahir di Kuningan Jawa Barat pada 15 November 1963. Dia adalah sastrawan Indonesia.
Sekarang Acep Syahril tinggal di Blok Senerang Desa Sudikampiran, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
BACA JUGA:Aturan Baru Bikin SIM Wajib Ada Sertifikat Mengemudi, Khusus Cirebon Simak Penjelasan Kompol Rudi
Acep memang seniman unik. Dia satu-satunya penyair yang mempubplikasikan karya-karya puisinya dengan cara dibacakan di tempat-tempat umum, di berbagai tempat di Indonesia.
Ada karya puisi tunggalnya yang sangat terkenal. Yakni “Ketika Indonesia Berlari”. Diterbitkan oleh Bohemian Jambi pada tahun 1995.
Kemudian puisi “Negri Yatim”. Puisi itu diterbitkan okeh IPH pada tahun 2009. Yang terbaru, puisi ditujukan kepada Syech Panji Gumilang tersebut. Puisi itu dia tulis pada Juni 2023.
Seperti apa syair puisi karya Acep Syahril yang ditujukan kepada Syech Al Zaytun Panji Gumilang? Berikut ini puisinya:
BACA JUGA:KEMBALI SUKSES, Rara Pawang Hujan Jadi Perhatian Official Argentina