JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Munculnya aksi demonstrasi yang terjadi pada Kamis 22 Juni 2023 di depan pintu masuk Pondok Pesantren Al Zaytun pimpinan Syekh Panji Gumilang menyita banyak perhatian.
Padahal, Pondok Pesanten Al Zaytun tidak seriuh ini polemiknya sebelum muncul video kegiatan sholat Idul Fitri 1444 H di media sosial.
BACA JUGA:Bantuan Pemerintah untuk Al Zaytun Puluhan Miliar, Ini Sumbernya, Oh Ternyata, Jangan Kaget!
Akhirnya, tidak hanya masyarakat dan para ulama yang menarik perhatiannya kepada Pondok Pesantren Al Zaytun. Tapi, aparat kepolisian pun ikut memberikan atensi.
Rencananya, Pondok Pesantren Al Zaitun akan ditangani Polri dan pihak Polri melalui Karo Penmas Divisi Humas Polri pihaknya akan segera lihat langsung ke sana.
BACA JUGA:KEREN! Bantu Pemain Sepakbola Dari Mulai Berkarir Sampai Pensiun, PSSI Bentuk Ini
Selain itu, pihak Polri akan langsung melakukan penelusuran terkait dengan ada tidaknya tindak pidana yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Al Zaytun yang di pimpin Panji Gumilang tersebut dikabarkan diduga melakukan penyebaran terkait dengan penyimpangan agama.
BACA JUGA:WAH! Tol Cisumdawu Fungsional saat Libur Idul Adha? Bisa Mudik ke Bandung - Cirebon, 1 Jam Sampai
“Kita harus melihat apakah ada pelanggaran pidana di situ,” jelas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan selaku Karo Penmas Divisi Humas Polri.
Brigjen Ramadhan mengatakan jika pihak kepolisian perlu melihat langsung tentang apa yang terjadi di ponpes tersebut untuk menentukan tindak lanjutnya.
BACA JUGA:Masuk ke Fase Endemi, Layanan Vaksinasi dan Pengobatan Covid-19 Tetap Dijamin Pemerintah
Adapun Wakil Sekjen MUI Ikhsan Abdullah sebelumnya meminta pihak terkait untuk melakukan pembinaan terhadap Ponpes tersebut.
Ponpes yang diresmikan pada tahun 1999 viral di media sosial terkait dengan dugaan penyimpangan agama, seperti foto salat Idul Fitri yang memperlihatkan seorang jemaah wanita di saf pria.
BACA JUGA:Cuti Bersama Ditambah 3 Hari, Menko PMK Muhadjir Effendi Bilang Begini
Sedangkan dalam investigasi yang telah dilakukan tim yang dibentuk oleh Gubernur Jawa Barat mengungkap sumber dana pondok pesentren Al Zaitun yang dipimpin oleh Panji Gumilang.
Dari hasil penyelidikan, diketahui jika sumber dana Al Zaitun dari Kemenag dan Ridwan Kamil menjelaskan jika jumlahnya mencapai miliaran rupiah. (*)