BACA JUGA:Bantuan Pemerintah untuk Al Zaytun Puluhan Miliar, Ini Sumbernya, Oh Ternyata, Jangan Kaget!
Oleh karena itu, masyarakat yang ingin mencoba kereta cepat dapat memanfaatkan waktu mulai 18 Agustus sampai dengan Oktober.
"Pak Luhut Panjaitan menyetujui gagasan ni, saat diusulkan ketika mengetes kecepatan kereta cepat ini," kata Kang Emil, di laman media sosial miliknya.
Diungkapkan Kang Emil, 345 kilometer per jam adalah kecepatan saat dicoba. Sehingga perjalanan dari Stasiun Halim Jakarta Timur sampai ke Stasiun Padalarang hanya 20 menit saja.
"Siang tadi kami memulai perjalanan dari Jalan Sudirman Jakarta, kita naik LRT ke Halim. Halim - Padalarang dengan kereta cepat," kata Kang Emil.
BACA JUGA:Penanganan Polemik Al Zaytun, Pemerintah Ternyata Ambil Sikap Begini
Kemudian dari Padalarang ke pusat Kota Bandung, menggunakan kereta feeder atau lanjut ke Stasiun Tegalluar.
"Doakan proses pengetesan lancar-pancar saja dan akhirnya kemajuan inftastruktur transportasi ini bisa kita gunakan bersama-sama," tukasnya.
Kereta Cepat Bandung Kertajati
Bahkan, Kang Emil menyebut, era kereta cepat di Indonesia sudah di depan mata dan akan terus dibangun infrastruktur serupa.
Rencananya, kereta cepat akan dibangun pada tahap 2 yakni rute Bandung, Kertajati, Yogya, Solo dan Surabata. "Studi kelayakan disepakati untuk segera dilakukan, haturnuhun," tulis Kang Emil.