INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Presiden Organisasi Pelajar Mahad Al Zaytun, Sabrina Tifa Az Zahra angkat bicara dan menyampaikan pesan untuk masyarakat luas.
Pesan tersebut dikemas dalam video publikasi Mahad Al Zaytun yang dibuat di depan Masjid Rahmatan Lil Alamin, baru-baru ini.
Dia mengungkapkan, pernyataan tersebut adalah representasi dari para santri di Mahad Al Zaytun, Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Dalam kesempatan itu, presiden santri Al Zaytun itu, juga menyampaikan pesan khusus untuk Syekh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang selaku pengasuh pondok pesantren tersebut.
BACA JUGA:PT KIC Belum Urus Izin Kawasan Industri di Losari, Eks Direkturnya Ditahan Polresta Cirebon
Publikasi itu, dirilis tidak lama setelah pertemuan Tim Gubernur Jawa Barat dengan Syekh Panji Gumilang.
Juga tidak berselang lama dengan pernyataan yang disampaikan oleh Syekh Al Zaytun merespons hasil pertemuan dengan tim bentukan gubernur di Gedung Sate, Kota Bandung.
Ternyata apa yang disampaikan presiden santri tersebut ada pesan khusus untuk para santri dan Syekh Al Zaytun.
Sekaligus pesan untuk santri baru yang akan bergabung di Ponpes Al Zaytun baik dari seluruh lapisan masyarakat di Indonesia hingga dari luar negeri.
"Mewakili santri menyampaikan salam hormat dan terima kasih kepada Syekh Al Zaytun Prof Dr Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang atas segala tunjuk ajar yang beliau sampaikan kepada kami," kata Sabrina, dalam video publikasi itu, yang dikutip radarcirebon.com, Minggu, 25, Juni 2023.
Diungkapkan dia, di Mahad Al Zaytun para santri mendapatkan pendidikan dan menerapkan langsung hidup yang penuh dengan toleransi dan semangat perdamaian.
"Di Al Zaytun kami dididik dan diberi teladan hidup penuh toleransi dan perdamaian. Tanpa toleransi dan perdamaian persatuan Indonesia hanya akan menjadi suatu wacana," tegas Sabrina.
Karena itu, disampaikan pesan untuk seluruh pelajar dan santri di Indonesia untuk mewujudkan apa yang disebut sebagai persatuan.
BACA JUGA: Angka Pengangguran Kabupaten Cirebon Tidak Bisa Ditekan Karena Efek Perang Rusia-Ukraina