PATROL – Dampak cuaca buruk, para petani cabai mengalami gagal panen. Imbasnya, di pasaran harga berbagai komoditi sayuran berasa pedas itu melambung karena terbatasnya persediaan. Tapi sebaliknya, lantaran pasokan melimpah membuat harga bawang merah terjun bebas. Ato (36) salah seorang pedagang di Pasar Induk Sayur Patrol, Jumat (17/1) mengungkapkan, harga berbagai jenis cabai mengalami kenaikan tajam sejak sepekan terakhir menyusul hujan deras sepanjang hari. Harga cabai merah lokal misalnya, dari Rp 15 ribu sekarang sudah menembus Rp25 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah asal Banyuwangi dari Rp27 ribu menjadi Rp34 ribu sekilo. Sementara harga ceplik dari Rp16 ribu saat ini menjadi Rp21 ribu/kg. Cabai hijau dari Rp6 ribu menjadi Rp10 ribu/kg. “Harganya melambung karena banyak petani cabai lokal dan luar daerah mengalami gagal panen saat cuaca buruk seperti sekarang ini,” kata dia. Ato memprediksi, dalam beberapa pekan ke depan harga berbagai jenis cabai bakal terus naik. Kondisi itu mengakibatkan banyak pelanggan mengurangi pembelian. Sehingga pedagang cabai juga mengurangi stok. Berbeda dengan cabai, Endang (30) pedagang lainnya mengatakan, memasuki pertengahan bulan di awal tahun ini harga bawang merah justru terpuruk hingga Rp5.000 per kilogram. Padahal sebelumnya masih berada di kisaran Rp15 ribu per kilogram. Menurutnya, anjloknya harga bawang merah akibat stok melimpah seiring datangnya musim panen. “Kiriman dari luar daerah banyak yang masuk, harganya jadi tertekan,” tandas dia. (kho)
Harga Cabai Naik, Bawang Merah Terjun Bebas
Sabtu 18-01-2014,10:22 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :