INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Orang dalam Mahad Al Zaytun menuding ada maksud tersembunyi atas keluarnya fatwa sesat atas pondok tersebut.
Bahkan, orang dalam tersebut dengan terus terang menganggap MUI ingin merampas pondok yang berlokasi di Mekarjaya, Gantar, Indramayu ini. Padahal pondok itu sedang berkembang menuju maju.
Padahal, katanya, sebaiknya MUI justru mempersatukan umat Islam. Juga mengajak umat untuk membangun pendidikan yang berskala internasional dengan perekonomian yang lengkap.
Tudingan itu ditulis oleh orang dalam Mahad Al Zaytun dengan mama Hermawan. Tulisan itu juga sudah diunggah di media sosial Facebook dan mendapat banyak tanggapan.
BACA JUGA:Tingkatkan Kedisiplinan Prajurit, Denpom Lanal Cirebon Gelar Razia Gaktib
Dari pada menuduh sesat tanpa dasar Mahad Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang, saran Hermawan, alangkah baiknya MUI justru mempersatukan umat Islam di Indonesia. “Tapi kalau MUI bisa dan sanggup. Coba pratikan,” pinta Hermawan.
“Ajak dan jelaskan ayat-ayat Allah SWT dalam Al Qur'an untuk umat islam di indonesia. Mau atau tidak mereka menjalankan perintah Allah SWT. Berkorban harta dan jiwa dalam membangun pendidikan pondok pesantren internasional berikut seluruh perekonomiannya secara lengkap,” tulisnya.
Dia pun menyitir Al Quran yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya. Kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar”. (QS Al-Hujurat: 15).
BACA JUGA:Orang Dalam Bongkar 'Kesesatan' Syech Al Zaytun Panji Gumilang, Seperti Apa?
Bila semua itu bisa dijalankan seluruh umat Islam Indonesia, menurutnya, maka berlomba-lombalah dalam kebaikan membangun bangsa Indonesia.
Tujuannya agar maju dan sejahtera, makmur, cerdas, adil, damai, dan berperadaban mulia hingga menjadi umat yang rahmatan lil'alamiin ke seluruh penjuru dunia.
Kemudian dia juga menyebutkan ayat Al Quran yang artinya: Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
Dia menjelaskan, bila umat Islam Indonesia dan dunia saling berlomba lomba dalam kebaikan, maka akan tercipta syurga. Yakni kesejahteraan kepada seluruh umat Islam dunia. Bahkan akan dirasakan seluruh umat manusia tanpa pandang agama dan kepercayaannya.
BACA JUGA:Dapat Arahan dari Menkopolhukam, Bareskrim Polri Bakal Dalami Kasus Penistaan Agama di Al Zaytun