Menurut Connie, The Brave Lady Megawati Soekarnoputri Lebih Pantas untuk Nama Kapal Nabi Nuh Al Zaytun

Minggu 02-07-2023,14:56 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Kedua ada Laksamana Maharani, sekolah perang ke Turki. Masih 21 tahunan," bebernya.

Connie yakin, Bangsa Indonesia mampu membangun kapal ukuran raksasa itu. Sebab, sejarah telah membuktikan hal tersebut.

"Makanya Kalinyamat dulu punya kapal segede kapal induk ya kan. Kan itu dimatiin Belanda semua kemampuan itu. Guwe mah sepakat aja," tegas dia.

Karena itu, Connie mengaku, merasa belum pantas menerima kehormatan itu. Karenanya, dia mengusulkan nama lain untuk digunakan Syekh Panji Gumilang.

BACA JUGA:Dugaan Asusila Oknum Guru SD di Kota Cirebon Dilaporkan ke KPAID, Orang Tua Minta Keadilan

"Saya bilang terima kasih banyak Syekh Panji yang saya hormati. Apalagi alasannya mau menghidupkan Blue Economy," tuturnya.

Dirinya pun yakin, apa yang sedang dilakukan Al Zaytun tidak sekadar bicara. Lantaran buktinya sudah ada, di mana mereka sedang membuat 2 kapal berukuran besar.

"Guwe suka the doer, I don't like the talker. You know what I mean? Jadi sekarang dia sedang bikin kapal panjangnya 150-an meter. 

Yang kedua berapa dan ketiga itu namanya Kalinyamat. Yang paling gede sealaihim gambreng itu namanya guwe," tandasnya.

BACA JUGA:Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto Senin Besok Dilantik Jadi Wakapolri

Dia sampai membayangkan andai ada kapal sipil dengan ukuran Bahtera Nabi Nuh tersebut benar-benar beredar di Laut Indonesia.

Selain menunjukkan kedaulatan di sektor maritim, dalam kondisi tertentu bisa juga diubah dengan mudah menjadi kapal perang.

"Jadi kalau kapal sipil bisa segede 365 meter, kita akan bisa merubah itu cepat jadi kapal perang. Asal skill-nya itu sudah ada.

Saya sampaikan ke beliau lewat surat terbuka. Karena nggak kenal beliau," kata Connie.

Kategori :