CIREBON, RADARCIREBON.COM - Bergejolaknya harga beberapa komoditas di kelompok volatile food turut membuat kelompok ini memberikan andil inflasi yang cukup tinggi di Kota Cirebon pada Juni 2023.
Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Cirebon merilis data inflasi Juni 2023 di Kota Cirebon mencapai 0,20 persen month to month (m-to-m) dan 4,27 persen inflasi year on year (y-on-y) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,00.
Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto menuturkan dari 7 kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, semua kota mengalami inflasi.
Inflasi m-to-m terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
"Dari 11 Kelompok, ada 6 kelompok yang mengalami inflasi, 1 kelompok deflasi, dan 4 kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks harga," tuturnya.
Kelompok yang mengalami inflasi tertinggi yakni Kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi m-to-m sebesar 0,78 persen dengan komoditas yang turut memberikan andil inflasi yakni rokok kretek filter, daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai rawit.
Kemudian disusul oleh Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami inflasi m-to-m sebesar 0,02 persen dengan komoditas yang turut memberikan andil inflasi di antaranya batu bata/batu tela, dan genteng.
BACA JUGA:Komentari Al Zaytun, Warga Singapura Bilang: Saya Sangat Nyaman
BACA JUGA:1 Pelaku Tawuran Konten Diamankan, Sajam yang Dibawa Bikin Merinding
Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga juga turut mengalami inflasi m-to-m sebesar 0,03 persen dengan komoditas yang memberikan andil inflasi adalah sabun detergen bubuk/cair.
Inflasi juga terjadi pada Kelompok pendidikan sebesar 0,07 persen dengan komoditas yang memberikan andil inflasi yakni kursus matematika.
Selain itu, Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami inflasi m-to-m sebesar 0,08 persen dengan komoditas yang memberikan andil inflasi yakni martabak.
Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya juga turut mengalami inflasi m-to-m sebesar 0,03 persen dengan komoditas yang memberikan andil inflasi yaitu krim wajah, dan lipstik.
Sementara itu, di Juni 2023, deflasi hanya dialami oleh Kelompok transportasi sebesar 0,34 persen dengan omoditas yang memberikan andil deflasi, yaitu bensin, dan solar.
Sedangkan beberapa kelompok lainnya seperti Kelompok pakaian dan alas kaki, Kelompok kesehatan, Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, serta Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya tidak mengalami perubahan indeks harga.