CIREBON, RADARCIREBON.COM - Bagaimana kabar pembangunan patung replika Paksi Nagaliman yang digagas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon.
Pantauan Radar sampai dengan Senin (10/7) siang, proses pembuatan patung Paksi Naga Liman sudah hampir final, pengecatan sudah dilakukan, tapi masih ada proses finishing pengecatan yang akak diselesaikan oleh pematung.
Seniman Patung, Surya Cipta Rengga kepada Radar menjelaskan, proses pengerjaan patung Paksi Naga Liman saat ini hanya tinggal finishing pengecatan.
"Tinggal pengecatan sedikit lagi khususnya di warna kuning emas," kata Surya.
BACA JUGA:Sepeda Listrik 'Meresahkan', Dipakai Anak-anak ke Jalan Raya, Simak Aturan Berkendara Berikut Ini
BACA JUGA:Jangan Terkecoh Kapal Ferry Express Merak Bakauheni, Tidak Selamanya Cepat Sampai
Untuk menyelesaikan pengecatan ini, setidaknya butuh waktu 3 hari lagi, hanya saja masih menunggu apakah paksi naga Liman begitu selesai pengerjaannya akan dipasang pagar atau tidak.
Termasuk apakah atasnya dikasih payung atau tidak. Karena idealnya paksi naga Liman diatasnya dipasang payung serta dipasang pagar.
Karena replika patung paksi naga Liman didepan untuk tidak dinaikin tapi hanya dilihat. "Patung ini bukan untuk dinaikin, makanya perlu pagar keliling dan Payung," ujarnya.
Kasi Bimas Kemenag Kota Cirebon, Rizki Riyadu Taufik disela sela kunjungannya ke lapangan Kebumen menjelaskan, hadirnya patung Paksi Naga Liman, Kemenag Kota Cirebon hanya menginisiasi karena Paksi Naga Liman adalah simbol multi kultural di kota Cirebon.
BACA JUGA:Potret Damkar Kota Cirebon, Bangunan Nyaris Rubuh, 20 APD Dipakai Gantian 80 Personel
"Kalaupun Dulu awal awal pembuatan patung memicu kontroversi," kata Rizki.
itu adalah hal yang biasa, bahkan beberapa tokoh di Cirebon mendukung, karena paksi Nagaliman itu dibuat secara tulus bukan berbasis proyek.
"Insyaallah masyarakat yang sadar akan mendukung. Kita hanya menginisiasi," ujar Rizki.
Inginnya diserahkan ke pemkot, kalau tidak mau diterima ya silahkan saja karena masyatakat sekitar sudah menerima.