Lepas Ratusan Mahasiswa Universitas Islam Bunga Bangsa Lakukan KPM, Ini Amanat Bupati Imron

Selasa 11-07-2023,02:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Moh Junaedi

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg melepas 538 mahasiswa dari Universitas Islam Bunga Bangsa (UIBB) yang akan melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Kabupaten Cirebon.

Rencananya, ratusan mahasiwa tersebut, akan melaksanakan KPM di 36 desa Kabupaten Cirebon, dengan mengusung tema ramah digital menuju Indonesia emas.

BACA JUGA:Jabar Kembali Jadi Tuan Rumah FEALAC Youth Summit, Begini Kata Ridwan Kamil

Bupati Imron mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan KPM yang dilaksanakan di Kabupaten Cirebon tersebut. Dia berharap, ada andil dari para mahasiswa, untuk bisa memberikan masukan kepada pemerintah.

Hasil-hasil yang didapat dari pelaksanaan KPM, baik itu informasi masalah, potensi atau rekomendasi solusinya, diharapkan bisa disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Panji Gumilang Melawan, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas Digugat ke PN Jakpus

"Sehingga nantinya, saya bisa menjadikan masukan itu, untuk merancang program yang tepat kedepannya," kata Bupati.

Imron juga mengaku siap untuk menindaklanjuti dari hasil masukan para mahasiswa KPM UIBB. Ia akan langsung berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk menindaklanjuti masukan yang diberikan oleh para mahasiswa.

"Nanti kira-kira tepatnya dinas apa yang menindaklanjuti. Itu nanti akan saya lakukan," kata Imron.

BACA JUGA:8 Fakta Jalan Tol Cisumdawu yang Besok Diresmikan Presiden Jokowi

Sementara, Rektor   Universitas Islam Bunga Bangsa Dr H Oman Fathurohman MA mengatakam, bahwa KPM kali ini akan mengarahkan mahasiswa, untuk memberikan pemahaman masyarakat terkait teknologi digital.

Karena menurut Oman, 75 persen warga Indonesia saat ini, semuanya sudah tersambung dengan perangkat digital. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi kepada masyarakat.

BACA JUGA:Edukasi Agar Warga Tidak Mengerumuni Saat Terjadi Terjadi Kecelakaan Itu Penting!

"Di dunia digital itu, ada yang positif dan negatif, sehingga perlu adanya edukasi," kata Oman.

Apalagi kata Oman, dunia digital juga berperan cukup tinggi dalam penyebaran faham radikalisme. Sehingga pihaknya akan meminta kepada para mahasiswa, untuk menerapkan moderasi beragama, seperti pemahaman toleransi dan memupuk nasionalisme.

BACA JUGA:Politisi PKB Ini Minta Pemerintah Bertindak Tegas Tangani Polemik Panji Gumilang dan Al Zaytun

Sehingga ia berharap, bahwa adanya mahasiswa KPM ini, bisa meminimalisir dampak negatif yang dihasilkan di dunia digital.

Selain itu, keberadaan mahasiswa KPM ini, diharapkan bisa membuat kemajuan di desa yang ditempati.

"Semoga mahasiswa ini bisa memberikan perubahan bagi desanya," kata Oman. (*)

Kategori :