Mereka memandang bahwa harta dan kekayaan adalah akar dari kejahatan. Padahal dalam Islam sendiri, menjadi kaya bukanlah sebuah pantangan.
BACA JUGA:Mahfud MD: Ponpes Al Zaytun Tidak Dibubarkan, Tapi…
Dengan menjadi kaya justru bisa melakukan banyak kebaikan seperti bersedekah dan berzakat, berhaji dan berumrah, menafkahi keluarga, menuntut ilmu, menegakkan ekonomi syariah dan sebagainya.
Salah satu cara untuk mendapatkan kekayaan adalah lewat jalur perdagangan. Oleh karena itu kita perlu menguasai ilmunya dan nabi Muhammad SAW adalah model terbaiknya.
Sebagai manusia biasa Nabi Muhammad sukses berdagang dengan menjalankan metode-metode yang alami, manusiawi, bisa diteruskan dan bisa diduplikasi.
Untuk menjadi pedagang sukses Nabi Muhammad SAW selalu menjaga mutu produknya, menjaga amanah dan juga menjaga janji. Beliau tidak mengandalkan mukjizat-mukjizat ala nabi agar sukses dalam berdagang. Cara-cara nabi Muhammad SAW ini bisa ditiru agar kita juga bisa sukses dalam dunia perdagangan.
BACA JUGA:Buntut Keributan Final SEA Games 2023, AFC Hukum 3 Pemain dan 4 Ofisial Timnas U-23
Dalam konteks negara, Indonesia termasuk negara dengan jumlah pedagang yang masih rendah, yaitu hanya 0,18% saja. Sementara itu, jika ingin menjadi negara maju minimal Indonesia harus memiliki 2% pedagang atau pengusaha.
Dalam hal ini Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara lainnya seperti singapura yang memiliki 7% pengusaha dan amerika serikat yang memiliki 11% pengusaha. Oleh karena itu, kita harus menguasai ilmu perdagangan agar mampu bersaing dengan negara makmur lainnya.
5. Bersedekah membuat rezeki berkah dan melimpah
Salah satu cara untuk mendapatkan kekayaan dan kesuksesan menurut otak kanan adalah dengan bersedekah. Tidak hanya itu, bersedekah atau berbagi juga merupakan sumber kebahagiaan dan juga kesehatan.
BACA JUGA:Mahfud MD Beberkan Perjalanan NII, KW 9 Hingga Al Zaytun Milik Panji Gumilang
Hal ini dibuktikan oleh orang-orang kaya dunia seperti Bill Gates, Warren Buffet, Donald Trump, Robert Kiyosaki dan sebagainya.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang sedekah:
- Boleh mengharap pamrih ketika bersedekah
- Tidak tepat sasaran tidak masalah
- Lebih banyak, lebih bagus, lebih banyak juga balasannya
Orang-orang kiri senantiasa mencari-cari alasan agar tidak bersedekah karena menurut mereka uangnya akan berkurang jika disedekahkan. Sedangkan orang-orang kanan memiliki banyak alasan untuk memperbesar sedekahnya.
BACA JUGA:Persiapan Hadapi Pemilu Legislatif 2024, Baher Lakukan Konsolidasi Pemenangan