JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Bareskrim Polri panggil sejumlah saksi penting dalam lanjutan pemeriksaan kasus penistaan agama pimpinan pondok pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang.
Dijelaskan oleh Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, pemeriksaan sejumlah saksi penting akan dilakukan hari ini, Kamis 13 Juli 2023.
Para saksi yang akan diperiksa hari ini berasal dari sejumlah lembaga yaitu, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga Kementerian Agama.
Para saksi ini merupakan ahli agama yang sangat penting. Akan menentukan sudut pandang penyidik terhadap materi hukum yang sedang diperiksa.
"Ahli agama (yang diperiksa hari ini) dari Kemenag, NU, Muhamdiyah dan MUI," tutur Ramadhan, dilansir dari Disway.id, Kamis, 13 Juli 2023.
Tidak hanya ahli agama, Bareskrim juga akan memanggil saksi ahli Informasi Transaksi dan Elektronik (ITE) serta ahli Sosiologi.
"(Ada juga) Ahli ITE, ahli sosiologi," kata Brigjen Ahmad Ramadhan.
Sebelumnya, penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli bahasa. Namun demikian, Ramadhan enggan menjelaskan hasilnya.
“Tadi diperiksa satu saksi ahli bahasa,” terangnya.
Sementara itu, hubungan antara Panji Gumilang, NII KW 9 dan Al Zaytun sudah terang benderang setelah dibongkar oleh Menkopolhukam, Mahfud MD.
Mahfud juga menjelaskan kaitan antara NII KW9 pimpinan Panji Gumilang dengan badan intelijen.
Dalam wawancara di sebuah televisi swasta, Mahfud MD mengungkapkan bahwa Panji Gumilang adalah pimpinan NII KW 9 yang punya hubungan dengan badan intelijen.
Menurut Mahfud, NII KW 9 adalah organisasi bentukan intelijen. Jadi, NII KW 9 sengaja dibentuk oleh intelijen untuk melawan NII yang sudah ada sebelumnya.
“Jadi NII KW 9 ini dibuat agar terjadi konflik dalam tubuh NII sendiri, untuk itu NII KW 9 didirikan dan Panji Gumilang sebagai kepalanya,” tutur Mahfud.