Perkembangan aset Al Zaytun, kata dia, juga karena nilai yang mengalami pertambahan seiring dengan waktu.
Misalnya, ketika dilakukan apraisal sekitar 2 tahun yang lalu, ternyata sudah mencapai Rp 22 triliun. Dirinya baru tahu asetnya sebesar itu, karena selama ini memang tidak pernah menghitung.
"Ya nggak tahu. Mereka yang menghitung. Tahu-tahu dihitung segitu, ternyata ya alhamdulillah. Yang menilai bukan kita. Itu pun awalnya, jangan dinilai. Tapi, ada masukan bahwa perlu dinilai. Itu pun belum semuanya. Masih banyak," tegasnya.
BACA JUGA:Luis Milla Mundur, Managemen Persib Beri Alasan
Dikatakan syekh, masih ada aset lain di tempat-tempat strategis masih belum dilakukan apraisal dan jumlahnya ribuan hektare.
"Nggak disebut lah. Yang katanya dulu tanah jelek, ternyata (sekarang menjadi aset bernilai, red). Orang yang mengatakan," bebernya.
Karena itu, kata Syekh Panji Gumilang, ketika ada yang menyebutkan dirinya kaya raya, tentu hanya direspons dengan ucapan alhamdulillah.
Sebab, kekayaan sesungguhnya adalah milik dari Mahad Al Zaytun itu sendiri. "Orang mengatakan Panji Gumilang kaya raya, ya alhamdulillah. Karena bagian dari yang kaya raya itu, Al Zaytun," tegasnya.
BACA JUGA:Luis Milla Mundur dari Persib
Kembali ditegaskan Syekh Panji Gumilang, aset yang dimiliki Mahad Al Zaytun termasuk tanah dan sertifikat hak milik, semuanya sah dan dapat dipertanggung jawabkan di mata hukum.