RADARCIREBON.COM - Tradisi sakral Malam 1 Suro kerap dilakukan masyarakat Jawa. Tradisi unik ini seperti sudah melekat di beberapa daerah tertentu.
Malam 1 Suro atau 1 Muharram memang memiliki nilai khusus dalam tatanan masyarakat Jawa. Sehingga, banyak tradisi sakral yang dilakukan. Umumnya digelar demi keselamatan.
Setiap malam 1 Suro atau 1 Muharram, terdapat tradisi tertentu yang dijalankan sesuai keyakinan masyarakat.
Keyakinan di masyarakat, malam 1 Suro memiliki tingkat kesakralan yang tinggi. Sehingga ada aktivitas-aktivitas khusus yang dilakukan.
Dalam beberapa hal, kerap diidentikan dengan hal-hal paling mistis di tanah Jawa.
Meski demikian, tidak sedikit juga masyarakat yang mengisi kegiatan pada malam 1 Suro dengan hal-hal yang agamis dan religius.
Sebab, seperti diketahui, 1 Suro juga bertepatan dengan 1 Muharam yakni Tahun Baru Islam. Nah, artikel kali ini akan mengulas 5 tradisi sakral malam 1 Suro yang terus dijalankan hingga sekarang.
BACA JUGA:Gol ke-100 Marko Simic untuk Persija, Thomas Doll Beri Pujian Setinggi Langit
BACA JUGA:Manchester United Selesaikan Transfer Kiper Andre Onana dari Inter, Dikontrak 5 Tahun?
Tradisi ini bahkan sudah berlangsung selama ratusan tahun dan terus dipertahankan. Diawali dari era nenek moyang. Di daerah tertentu terus dipertahankan sebagai kekayaan dan kearifan lokal.
Kita juga tidak bisa memungkiri jika sebagian besar tradisi malam 1 Suro, banyak yang kental dengan mitos-mitos kebudayaan Hindu Jawa dan Jawa Islam.Tradisi leluhur ini masih bisa kita jumpai di berbagai daerah.
Berikut ini 5 tradisi sakral malam 1 Suro yang masih dipertahankan di beberapa daerah di Pulau Jawa yang sudah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat dan diperingati setiap tahun.
1. Ziarah ke Gunung Tidar
Di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, saat menyambut datangnya malam 1 Suro, warga biasanya menggelar ziarah ke Gunung Tidar.
Tradisi rutin ini mereka lakukan dengan menziarahi Makam Syekh Subakir, Kyai Sepanjang, dan Kiai Semar.