Klenteng Talang Nasibmu Kini

Rabu 22-01-2014,08:48 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Kondisi Klenteng Talang di Kota Cirebon, Jawa Barat, memprihatinkan. Dari pemantauan Radarcirebon.com, beberapa bagian klenteng telah hilang. \"Beberapa benda peninggalan kuno seperti gamelan dan meja marmer di Klenteng Talang hilang. Bahkan di bagian atas yang terbuat dari tembaga sudah diganti dengan seng,\" ujar Ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia di Cirebon, Teddy Setiawan kepada Radarcirebon.com, Selasa (21/1) Menurutnya, beberapa peninggalan yang hilang di Klenteng Talang ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan selama kurun waktu 10 tahun, Klenteng Talang dibantu pemerintah hanya satu kali. Selama ini, biaya perawatan berasal dari sumbangan umat yang berkunjung. Klenteng yang dibangun pada abad XIV ini adalah satu di antara situs budaya yang dilindungiā€“sebagai bukti masuknya Cina ke Tanah Air. Tempat tersebut juga menjadi saksi sejarah masuknya Islam dan Buddha ke Indonesia. Nama Talang berasal dari kata Toa-Lang yang berarti orang-orang besar. Di masa silam, Klenteng Talang menjadi tempat sembahyang Sam Po Toa Lang atau Tiga Orang Besar: Laksamana Besar Haji The Ho atau Cheng Ho, Laksamana Haji Kung Wu Ping dan Laksamana Haji Fa Wan atau Fa Hien. Mereka adalah tokoh Islam, utusan kaisar dari Dinast Ming yang pernah singgah di Indonesia. Perpaduan Islam dan Cina bisa terlihat pada ukiran tiang penyangga yang tak ditemui di vihara lain di seluruh Indonesia. (wb)

Tags :
Kategori :

Terkait