“Karena ada faktor keturunan, diberi motivasi bahwasanya pasti bisa. Lanjutkan, bismillah. Waktu itu saya disemangatin guru saya," tuturnya.
Karena masih sangat labil, Kang Ujang Busthomi juga sempat menemui kiai sepuh dan guru-gurunya untu minta restu. Akibatnya, selama beberapa tahun tidak punya uang hingga terpaksa jualan sarung, kelontongan, dan minyak wangi.
Tetapi di waktu yang sama juga, sudah harus menangani pasien-pasien yang biasa berobat kepada ayahnya.
Alasan Ujang Bushtomi Memerangi Dukun Santet
Munculnya dendam kepada dukun santet tidak lebih, karena dirinya juga menjadi korban. Dikerjai berkali-kali hingga rumah dibakar.
“Ada pengalaman pribadi dan dendam kenapa memerangi dukun santet. Ayah saya KH Lukman Hakim. Beliau bisa dibilang babad alas di Sinarancang yang ilmu agamanya waktu itu belum baik. Ternyata praktisi ilmu hitam kebakaran jenggot,” bebernya.
Sampai tahun 2004, seminggu sebelum meninggal sang ayah sudah mengamanatkan kepada Ujang agar meneruskan menangani pasien.
Ternyata seminggu kemudian, sang ayah meninggal dunia. Di tengah suasana duka itu, belum 40 hari tiba-tiba ada paranormal datang.
“Dibilang seminggu lagi kamu mati. Paranormal itu bilang, tidak suka dengan perjuangan abah. Saya sampaikan tidak takut, karena berkeyakinan nyawa milik Allah,” kata Ujang, menceritakan.
BACA JUGA:Terungkap, Alasan Sebenarnya Keluarga Vina Cirebon Setuju Pembuatan Film VINA: SEBELUM 7 HARI
Paranormal tersebut ternyata mengajak bertarung. Karena merasa khawatir, Ujang menghubungi sang guru. Disampaikan pukul 01.00 akan datang lagi.
“Ternyata benar. Datang bawa tasbih, menyan dan duduk sambil membacakan rapalan. Saya wudhu, salat. 30 menit kemudian, ada suara ledakan. Ada pecahan, kaca, silet, jarum pentul,” bebernya.
Setelah ledakan itu, sang paranormal pergi. Hari kedua sama. Terjadi duel lagi. Sampai di hari ketiga, ketika dirinya pulang dari Jakarta dan ketiduran, diserang oleh sosok tersebut melalui jin.
“Dilempar dengan jin-nya dia, sampai mental ke tembok. Perang lagi. Terjadi ledakan lagi. Di malam ke tujuh, dia membawa bola api. Tapi entah apa yang terjadi, 3 hari kemudian, paranormal tersebut meninggal,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sawadee Kha! 2 Mahasiswa Asal Thailand Belajar Budaya dan Bahasa di STMIK IKMI Cirebon