Syekh Panji Gumilang Menantang? Setelah Shalom Aleichem, di Momen 1 Muharram Perkenalkan Shalom Haverim

Rabu 19-07-2023,13:36 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Seolah-olah menantang kontroversi yang terjadi, Syekh Panji Gumilang rupanya tidak bergeming dengan salam Bahasa Ibrani Shalom Alecihem.

Bahkan di momen peringatan 1 Muharram 1445 H, Syekh Panji Gumilang memperkenalkan salam Shalom Heverim atau Shalom Chaverim yang sebelumnya juga disampaikan ketika menyambut demo di Mahad Al Zaytun.

Sepertinya, Syekh Panji Gumilang tak takut dengan kontroversi dan polemik yang ditimbulkan oleh salam dan lantunan lagu berbahasa Ibrani yang identik dengan masyarakat Yahudi itu.

“Kalau 1 Muharram yang lalu ramai dengan Shalom Aleichem. Sekarang ada yang baru: Shalom Haverim. Artinya, selamat kawan-kawanku,” kata Syekh Panji dalam taushiyahnya di Masjid Rahmatan Lil Alamin, Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA:Pablo Benua Tegaskan Bela Al Zaytun: Katanya rekening diblokir, jangan takut, minta sama saya

Menurut dia, salam ini juga boleh dinyanyikan, karena ada notasinya. Cuma agak sedikit irama seperti mars. Berbeda dengan Shalom Aleichem yang lebih kalem.

Lantunan salam Shalom Haverim ini, juga pernah digunakan saat menyambut demo yang datang ke Mahad Al Zaytun Indramayu.

Ketika itu, syekh menyampaikan bahwa masyarakat menjadi geger karena tidak paham dan terbatas pengetahuannya.

"Orang baru dengar Bahasa Ibrani, Yahudi geger. Karena terbatas pengetahuannya," kata Syekh Panji Gumilang saat Taushiyah Salat Jumat di Masjid Rahmatan Lil Alamin, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:EKSKLUSIF: Melihat Secara Lagsung Bungker Mahad Al Zaytun, Wah Ternyata Isinya Menajubkan

Padahal, kata dia, Lagu Bahasa Ibrani Havenu Shalom Aleichem dimaksudkan untuk menghibur dan dinyanyikan grup keroncong Al Zaytun.

"Kita tambahi dengan salam, Shalom haverim. Selamat datang kawan-kawan yang mau mendemo," kata Syekh Al Zaytun.

Menurutnya ucapan salam tersebut menunjukkan bahwa Mahad Al Zaytun menerapkan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

"Begitu yang namanya kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Syekh Panji Gumilang mengutip Sila ke-2 dalam Pancasila.

BACA JUGA:Lionel Messi Datang, Tugas Berat di Inter Miami Langsung Menghadang

Kategori :