Dari 25 Jadi 7.000 Ekor, Kasadi Sukses Bangun Kemitraan dengan Warga Sekitar

RADARCIREBON.COM – Pemerintah pusat semakin gencar mengampanyekan Program Ketahanan Pangan Nasional. Program ini bergulir dari pusat ke daerah hingga ke pelosok desa.

Melalui program ini pemerintah terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan, serta penguatan cadangan dan distribusi pangan.

Di Indramayu, pemerintah daerah terus berusaha memaksimalkan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) ini.

Di sisi lain, masyarakat pun dituntut untuk lebih kreatif menyambut berbagai program yang digulirkan pemerintah.

BACA JUGA:Beternak Ayam Petelur Bangkitkan Geliat Ekonomi dan Ketahanan Pangan Daerah

BACA JUGA:Unit Usaha BumDes Wanayasa, Wisata Petik Melon Menguntungkan Sepanjang Tahun

Seperti yang ditunjukan oleh Kasadi, warga Desa Pabean Udik, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. 

Kreativitas dan inovasinya berhasil menggerakan perekonomian keluarga dan warga sekitar, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan lokal.

Dari peternakan miliknya, setiap hari ratusan ayam kampung dipotong, dibersihkan, diproses menjadi ayam ungkep siap goreng; sebelum kemudian dikirim ke pelanggan, bahkan hingga ke luar kota di Jawa Barat.

Padahal, tujuh tahun lalu, usaha ini tidak pernah ada dalam bayangannya. 

BACA JUGA:Inovasi Gapoktan Tani Makmur, Produksi Padi Meningkat hingga 30 Persen Berkat Pupuk Organik

BACA JUGA:Berkebun di Lahan Sempit, PKK Desa Kalikoa Sukses Tingkatkan Ketahanan Pangan Lokal

“Awalnya usaha ternak ayam kampung ini bukan tujuan utama,” kenang Kasadi, ketika ditemui di kediamannya.

Pada 2015, ia memulai usaha ternak lele. Ide sederhananya: menggunakan kotoran ayam untuk pakan ikan. Maka, ia mencoba memelihara ayam hanya sebagai penunjang usaha lele.

Sumber: