Dan komponen kelima, adanya peran serta partisipasi aktif semua pihak, kalau tidak ada partisipasi semua pihak maka terjadi ketimpangan.
“Tidak bisa hanya dinas pendidikan saja tapi lingkungan terkait peserta didik juga punya peran penting kesukseskan kurikulum merdeka,” kata Lili.
Lili menyatakan, Jika kelima komponen ini sudah terpenuhi, maka secara langsung dan tidak langsung implementasi kurikulum merdeka bisa dirasakan. Namun demikian, Disdik memadukan perkembangan rapor setiap satuan pendidikan, dan kota Cirebon selalu memantau perkembangan implementasi kurikulum merdeka.
“Ini tahun kedua dan berharap berimplikasi pusat pemerintah yakni Asesment nasional menggambarkan kualitas pendidikan secara nasional,” terangnya.
BACA JUGA: Kang Emil di HUT Kota Cirebon: Hampir Setengah Triliun Bantuan Keuangan Selama 5 Tahun
Penerapan kurikulum merdeka tahun kemarin ditingkat SD diterapkan untuk siswa kelas IV, tahun ajaran baru 2023/2024 diterapkan kelas IV dan kelas V.
Sedangkan tingkat SMP tahun kemarin menerapkan kelas VIII, dan tahun sekarang menerapkan kelas VIII dan kelas IX.
Pihaknya menerapkan Tahun pertama implementasi kurikulum merdeka, harus mendaftarkan dulu ke pusat, terbagi 3 kelas mandiri yakni berubah (menggunakan kurikulum lama dan bertahap berubah), kelas mandiri belajar artinya siap dengan kurikulum merdeka, dan mandiri berbagi maksudnya siap melaksanakan imbas ke sekolah lainnya termasuk siap perangkatnya.
“Di Kota Cirebon dominan belajar mandiri. Dan Perkembangannya sampai saat ini terlihat dari raport Pendidilan ada peningkatan literasi diatas rata-rata, mudah mudahan membawa dampak positif kota Cirebon,” harapnya.
Lili berharap kurikulum implementasi merdeka bisa memberikan kesempatan siswa menemukan kemampuannya sendiri, dan itu kunci keberhasilan belajar. (abd)
BACA JUGA: Cakra Khan Mendua, Tampil di America's Got Talent Langsung Dapat Standing Applause dari 4 Juri